Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali akan memperluas kerja sama dengan bank demi meningkatkan jumlah pungutan wisatawan asing (PWA) pada 2025. Sejauh ini, pungutan belum maksimal lantaran banyak turis asing belum membayar saat masuk Bali. Melalui kerja sama dengan bank, akses pembayaran akan lebih mudah.
"Nah, kami akan melakukan langkah-langkah perluasan channel pembayarannya aja. Jadi selama ini kan BPD Bali bekerja sama dengan yang punya payment gateway itu bank BCA. Nanti kami perluas lagi dengan yang lain," ujar Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali Tjokorda Bagus Pemayun, Sabtu (8/2/2025).
Pemayun mengakui tidak semua bank memiliki payment gateway (layanan untuk proses pembayaran digital). Maka, kerja sama akan dilakukan dengan bank tertentu saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sama dengan memperluas juga mitra manfaat," kata Pemayun.
Pada awal 2025 ini, Pemprov Bali sudah meraup Rp 27,6 miliar dari PWA. Pemayun mengatakan pemasukan tersebut tercatat dari 1 Januari hingga 8 Februari 2025.
"Untuk saat ini sampai tadi pagi sudah mencapai Rp 27,6 miliar dari 1 Januari sampai tadi pagi," terang dia.
Pemayun enggan membeberkan target nominal pungutan di tiga bulan pertama ini maupun sepanjang2025. Namun, dia menegaskan akan berusaha seoptimal mungkin bisa melebihi dari pendapatan PWA 2024. Menurut dia, dana PWA itu akan dimanfaatkan untuk lingkungan dan budaya Bali.
"Tahun lalu kita mencapai Rp 318 miliar, ya mudah-mudahan tahun ini melebihi tahun lalu lah," ucap Pemayun.
(hsa/gsp)