Kondisi cuaca yang cukup ekstrem tak memengaruhi kunjungan turis ke Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air atau Gili Tramena, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Tingkat hunian atau okupansi hotel di Gili Tramena tembus 95% dari 25-31 Desember 2024.
"Okupansi Nataru kemarin sangat signifikan (kenaikan okupansinya)," kata Ketua Gili Hotel Association (GHA), Lalu Kusnawan, saat dikonfirmasi, Kamis (2/1/2025).
Menurut Kusnawan, Dari data GHA, persentase wisatawan yang berlibur di tiga gili ini sama rata, yakni masing-masing 50 persen untuk wisatawan domestik dan mancanegara. "Hal ini menunjukkan minat wisatawan berkunjung ke Gili Tramena masih sangat besar," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, wisatawan mancanegara tetap menjadi salah satu penopang utama pariwisata Gili Tramena. Meski begitu, wisatawan lokal juga turut berperan penting menjaga kelangsungan industri hotel dan restoran di destinasi internasional itu.
Sementara itu, dari sisi lama menginap, wisatawan di Gili Tramena juga menunjukkan perkembangan yang baik. Rata-rata lama mereka menginap turis selama tiga malam. Artinya, jelas Kusnawan, wisatawan tersebut benar-benar menikmati liburannya, bukan sekadar singgah saja.
Selain okupansi hotel yang tinggi, kunjungan harian ke Gili Tramena juga cukup ramai. Estimasi GHA, jumlahnya mencapai 2.500 kunjungan per hari selama momen Nataru.
"Kami belum memiliki data yang sangat akurat dari Syahbandar, tetapi terlihat jelas kunjungan ke Gili sangat ramai selama Nataru ini," ungkap Kusnawan.
(iws/dpw)