Siapa Pemilik The Keranjang Bali?

Siapa Pemilik The Keranjang Bali?

Vincencia Januaria Molo - detikBali
Rabu, 18 Des 2024 09:43 WIB
The Keranjang Bali
Foto: The Keranjang Bali
Denpasar -

Saat liburan ke Bali wajib membeli oleh-oleh khas untuk keluarga atau teman. Salah pusat oleh-oleh yang wajib dikunjungi adalah The Keranjang Bali. Lalu siapakah pemilik The Keranjang Bali?

Dirangkum dari berbagai sumber, The Keranjang Bali adalah tempat belanja oleh-oleh berkonsep unik menggabungkan belanja, edukasi, dan hiburan. The Keranjang Bali dimiliki oleh beberapa nama pengusaha. Di antaranya, pengusaha Bali Ni Made Ratnadi dan Agung Ngurah Raditya.

Kemudian, pasangan suami istri Sally Giovanny dan Ibnu Riyanto juga tercatat sebagai salah satu pemilik. Namun, pasutri ini sekarang lebih fokus mengurus usaha lain mereka, yakni Batik Trusmi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sally Giovanny adalah wanita kelahiran 25 September 1988. Pengusaha muda yang juga dikenal sebagai pendiri Trusmi Group.

Sally memulai perjalanan bisnisnya pada usia 18 tahun bersama Ibnu Riyanto, dengan modal amplop pernikahan. Sally memang memiliki kegemaran dalam hal berjualan.

ADVERTISEMENT

Ketika Sally menyelesaikan pendidikannya dari bangku SMA, Sally memutuskan untuk menikah muda. Bisnis awal yang mereka kembangkan adalah jualan kain kafan. Sally berpikir bahwa penjualan kain kafan tidak selalu dipesan setiap hari. Namun bisnis ini tidak bertahan lama.

Dengan sisa modal yang masih ada Sally dan suami memutuskan untuk membuat usaha baru yakni Batik Trusmi pada 2007. Dari sana lah usahanya terus berkumbang dan Sally melebarkan sayapnya dan memutuskan membangun The Keranjang di Bali.

Awalnya semua adalah gagasan Sally yang ingin membuat bisnis pusat oleh-oleh dengan wahana rekreasi yang dirancang seperti keranjang. Ibnu sempat kaget dengan ide Sally. Dari sana lah mereka berunding dan menyempurnakan ide The Keranjang.

Dengan pengalaman lebih dari 16 tahun di dunia bisnis, Sally sukses mengembangkan The Keranjang terlepas dari beragam lini usaha miliknya, mulai dari batik, kuliner, hingga pariwisata. Ia juga dikenal sebagai sosok inspiratif yang telah meraih berbagai penghargaan, termasuk Rekor MURI sebagai pemilik toko batik terluas.

Terletak strategis di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 97, Kuta, tempat ini hanya beberapa menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai, menjadikan The Keranjang ideal untuk berbelanja oleh-oleh sebelum meninggalkan Pulau Dewata.

Dibuka pada 2018, The Keranjang Bali menghadirkan pengalaman belanja berbeda. Tidak hanya sebagai pusat oleh-oleh khas Bali, tempat ini juga memiliki taman hiburan, spot tematik yang instagramable.

Dengan gedung setinggi 15,4 meter dengan lebar 58 meter berbentuk keranjang raksasa yang ikonik, pengunjung akan disuguhkan nuansa tradisional Bali berpadu dengan sentuhan modern.

Terdapat empat lantai yang masing-masing menawarkan pengalaman menarik, mulai dari area belanja produk UMKM, taman tematik, hingga atraksi budaya. Fasad gedungnya dihiasi ornamen Karang Boma, menambah keindahan dan kearifan lokal yang ditonjolkan.

The Keranjang Bali menawarkan berbagai produk oleh-oleh yang unik, seperti:

Sejak dibuka pada bulan Mei 2019, The Keranjang Bali telah menjadi landmark unik sebagai pusat oleh-oleh khas Bali. Bangunannya yang ikonik, berbentuk seperti keranjang raksasa, telah mencuri perhatian siapa pun yang melewatinya.Sejak dibuka pada bulan Mei 2019, The Keranjang Bali telah menjadi landmark unik sebagai pusat oleh-oleh khas Bali. Bangunannya yang ikonik, berbentuk seperti keranjang raksasa, telah mencuri perhatian siapa pun yang melewatinya. Foto: Ni Made Nami Krisnayanti

• T-shirt Solar Active, dengan motif yang berubah warna saat terkena sinar matahari.
• Pakaian pantai, mukena, hingga lukisan.
• Handycraft dan kerajinan tradisional khas Bali.
• Kuliner lokal yang menggugah selera.

Di sini, pengunjung juga bisa menemukan area tematik yang menggambarkan keindahan Bali, seperti spot Pantai Jimbaran, Lovina, dan Chocolate World yang penuh warna.

Bagi wisatawan yang gemar berfoto, hampir setiap sudut The Keranjang Bali menjadi latar yang menarik. Beberapa spot foto favorit meliputi:

Sejak dibuka pada bulan Mei 2019, The Keranjang Bali telah menjadi landmark unik sebagai pusat oleh-oleh khas Bali. Bangunannya yang ikonik, berbentuk seperti keranjang raksasa, telah mencuri perhatian siapa pun yang melewatinya.Sejak dibuka pada bulan Mei 2019, The Keranjang Bali telah menjadi landmark unik sebagai pusat oleh-oleh khas Bali. Bangunannya yang ikonik, berbentuk seperti keranjang raksasa, telah mencuri perhatian siapa pun yang melewatinya. Foto: Ni Made Nami Krisnayanti

• Jembatan Antun-Antun: menampilkan desain artistik yang khas.
• Taman Luwung: dihiasi dengan elemen tradisional Bali.
• Sawah Gadang Purnama: memberikan nuansa pedesaan Bali yang asri.
Selain itu, ada banyak aktivitas seru yang bisa dicoba, seperti:
• Menyewa baju adat Bali untuk sesi foto.
• Melukis gerabah sebagai souvenir personal.
• Bermain alat musik tradisional Bali.

Adapun beberapa prestasi yang sempat Sally peroleh di usianya yang masih muda:

· Pendiri Yayasan Rizky Berlimpah Berkah. Yayasan ini membantu pengobatan bagi mereka yang kurang beruntung. Bantuan untuk yayasan ini berdatangan dengan sendirinya.
· Pendiri delapan rumah tahfidz yang melahirkan para penghafal Al-Quran.
· Pemegang Rekor Muri 2013 dan 2014 untuk kategori Pemilik Toko Batik Terluas (Pusat Grosir Batik Trusmi) pada usia termuda 22 tahun 4 bulan 11 hari.
· Peraih Penghargaan Indonesian Creativity Award untuk Kelompok The Best Design and Quality Product of The Year.
· Peraih Penghargaan Koperasi dan UKM Festival 2013 atas Partisipasi Sebagai Pembicara Utama.
· Peraih Certificate of Achievement TOP 50 Leader of The Year 2013untuk kategori Top Quality Product Excellent.
· Peraih Piagam Penghargaan sebagai Eksekutif Berprestasi Indonesia 2013 oleh Forum Peduli Prestasi Bangsa (FPPB).

[Gambas:Instagram]


Artikel ini ditulis oleh Vincencia Januaria Molo peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads