Bank NTT-Bank Jatim Teken Perjanjian Pemegang Saham Pekan Depan

Bank NTT-Bank Jatim Teken Perjanjian Pemegang Saham Pekan Depan

Simon Selly - detikBali
Selasa, 10 Des 2024 22:00 WIB
Jajaran pimpinan pada OJK NTT, saat menyampaikan materi di Kabupaten TTS, Selasa (10/12/2024). (Simon Selly/detikBali)
Foto: Jajaran pimpinan pada OJK NTT, saat menyampaikan materi di Kabupaten TTS, Selasa (10/12/2024). (Simon Selly/detikBali)
Timor Tengah Selatan -

Bank Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menandatangani perjanjian pemegang saham atau Share Holder Agreement (SHA) dengan Bank Jatim. Hal itu dilakukan untuk memenuhi modal inti minimum (MIM) sebesar Rp 3 triliun hingga akhir Desember 2024.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Japarman Manalu mengatakan Bank Jatim akan melaksanakan Rapat Umum Luar Biasa (RUPS LB) untuk membahas KUB bersama Bank NTT pada Rabu (11/12/2024).

"Kalau tidak ada perubahan maka pada 16 Desember 2024 ini akan dilaksanakan penandatangan SHA," terang Japarman dalam kegiatan Media Gathering di Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Selasa (10/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, kata Japarman, modal inti Bank NTT baru mencapai Rp 2,3 triliun. Maka masih membutuhkan sekitar Rp 600 miliar untuk memenuhi modal inti minimum.

"Untuk saat ini Bank NTT sangat sehat. Modal inti yang tidak mencapai Rp 3 triliun, maka akan memengaruhi kemampuan bank untuk menggaji karyawan dan menuntut profesionalisme pengurusnya," katanya.

ADVERTISEMENT

Japarman menyebut saat pandemi COVID-19 melanda Indonesia hampir semua BPD mengalami dampak negatif. Hal ini juga dialami oleh Bank NTT. Dengan dukungan Bank Jatim, Bank NTT memiliki peluang besar untuk selamat dan tetap menjadi kebanggaan Nusa Tenggara Timur.

"Jika kesepakatan ini tercapai, Bank NTT diproyeksikan mampu keluar dari ancaman turun status menjadi BPR," tambahnya.

Menurutnya, COVID-19 sempat menekan laba Bank NTT akibat meningkatnya kredit bermasalah. "Oleh karena itu, diperlukan langkah antisipatif untuk memitigasi risiko kredit yang tidak tertagih di masa mendatang," urai Japarman.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan Bank NTT, diharapkan mampu menunjukkan kinerja yang lebih baik dan tetap menjadi bank kebanggaan masyarakat NTT.




(nor/dpw)

Hide Ads