322 Ribu Kendaraan Diprediksi Keluar-Masuk Bali Saat Libur Nataru

322 Ribu Kendaraan Diprediksi Keluar-Masuk Bali Saat Libur Nataru

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Rabu, 04 Des 2024 12:07 WIB
Calon penumpang pesawat berjalan di Jalan Tol Bali Mandara setelah mobil yang ditumpanginya terjebak kemacetan saat akan menuju ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali, Jumat (29/12/2023). Kemacetan itu terjadi sejak Jumat sore akibat padatnya kendaraan yang melintas di kawasan jalan akses Bandara I Gusti Ngurah Rai pada musim liburan akhir tahun. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.
Kemacetan horor di Bali pada akhir tahun 2023 lalu. (Foto: ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Denpasar -

Dinas Perhubungan (Dishub) Bali memprediksi sebanyak 322 ribu kendaraan akan keluar dan masuk Bali selama musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Berdasarkan data Dishub Bali yang diterima detikBali, kendaraan yang melalui Pelabuhan Gilimanuk diperkirakan sebanyak 289 ribu. Sedangkan, dari pintu masuk timur Bali yakni Pelabuhan Padangbai diperkirakan sebanyak 32 ribu kendaraan.

Kemudian, keluar dan masuk wisatawan ke Bali diperkirakan 2,7 juta orang melalui dua pintu masuk di Bali yakni bandara dan pelabuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dishub memprediksi sebanyak 1,5 juta orang yang akan keluar dan masuk melalui bandara. Kemudian, di Pelabuhan Gilimanuk diperkirakan 1,1 juta orang. Sedangkan Padangbai diprediksi 95 ribu orang.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Bali, I Putu Sutaryana menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Bali, Otoritas Bandara, dan Angkasa Pura untuk bersinergi mempersiapkan rekayasa lalu lintas menjelang libur Nataru.

ADVERTISEMENT

"Terkait dengan rekayasa lalin yang di bandara Ngurah Rai langsung dilaksanakan dari Angkasa Pura dan Otban," ujar Sutaryana kepada detikBali, Rabu (4/12/2024).

"Termasuk juga hasil rapat kami dengan Polda Bali juga sama menyiapkan rekayasa lalin terkait Nataru dan pihak Polda akan menerjunkan pasukan untuk mengantisipasi dari persiapan Nataru 2024 dan 2025," sambungnya.

Dishub Bali, lanjut Sutaryana, mendukung semua rekayasa yang dirancang oleh stakeholder terkait. Pada intinya rekayasa tersebut hampir sama dengan rekayasa yang dirancang oleh Dishub.

"Sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak kepolisian, pasukan yang jumlahnya kurang lebih 16 orang siap ikut membantu," jelasnya.




(dpw/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads