Seluruh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) NTB terus didorong untuk memperluas pangsa pasar produknya. Salah satunya, memperluas pasar dengan melakukan ekspor ke negara-negara potensial.
Tercatat sebanyak 35 pelaku UMKM kriya NTB mengikuti program UKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor. Kegiatan ini diinisiasi Direktorat Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kemendag RI, berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan NTB.
"Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Kemendag RI dengan Disdag NTB melalui Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri (PPLN)" kata Plh Kepala Disdag NTB Heri Agustiadi di Mataram, Kamis (7/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakannya, kegiatan adaptasi produk UMKM bisa ekspor ini sangat membantu UMKM untuk memperluas pasarnya. Sebab mereka mendapatkan informasi mengenai tren dan perkembangan pasar ekspor di berbagai negara, terutama produk home dΓ©cor.
"Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini dan berharap lebih intens digelar lagi ke depannya," sambungnya.
Melalui kegiatan tersebut, para pelaku UMKM kriya dapat menjalin komunikasi dan kolaborasi antar sesama pelaku usaha siap ekspor. Termasuk juga dengan desainer Indonesian Design Development Center (IDDC), dan pemangku kepentingan (stakeholder) antara pusat dan daerah.
"Serta diperolehnya masukan dan rekomendasi terkait pengembangan sektor kriya, khususnya dekorasi rumah," imbuhnya.
Puluhan UMKM kriya yang hadir tersebut, kata Heri memiliki jenis kerajinan yang beragam. Di antaranya, dekorasi rumah dengan material kayu, rotan, batok kelapa, bambu, dan tenun. Kegiatan tersebut diharapkan meningkatkan pemahaman pelaku UMKM di wilayah NTB terkait preferensi pasar dan pengembangan produk berbasis desain.
"Sehingga mereka ke depannya bisa menembus pasar global," tandasnya.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) juga ikut membantu memperluas ekspor UMKM. KPwBI NTB Berry Arifsyah Harahap mengatakan, BI telah berhasil melepas komoditas Home Decor anyaman rotan ke Jerman sebanyak dua kontainer, pada September 2024.
Selain itu, pada November 2024, akan dilakukan ekspor Kemiri sebagai hasil dari berbagai upaya bersama. Termasuk fasilitasi perizinan ekspor, business matching, serta pengiriman sampel dari UMKM. BI NTB akan terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, melalui promosi investasi dan perdagangan, serta ekspor produk unggulan.
"Sehingga mampu meningkatkan cadangan devisa, dan kemudian berdampak pada penyerapan tenaga kerja," pungkasnya.
(hsa/hsa)