PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melakukan pemberian tegangan listrik (energize) Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV yang menghubungkan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Flores dengan Gardu Induk (GI) 66 kV Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tersambungnya jaringan ini diklaim menjamin pasokan listrik yang andal di Labuan Bajo.
General Manager PLN UIP Nusa Tenggara Abdul Nahwan mengatakan upaya tersebut bertujuan untuk memperkuat infrastruktur kelistrikan di wilayah NTT. Terutama di destinasi pariwisata superprioritas Labuan Bajo yang juga bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Dengan tersambungnya jaringan ini, keandalan pasokan listrik akan semakin terjaga. Ini penting bagi operasional bisnis, terutama di sektor pariwisata, yang membutuhkan suplai listrik yang stabil dan andal," kata Abdul dalam keterangannya, Rabu (9/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek energize saluran udara tegangan tinggi ini mencakup pembangunan 42 tower transmisi sepanjang 13,07 kilometer yang membentang dari Desa Golo Bilas hingga Desa Tanjung Boleng, Manggarai Barat. Abdul menjamin proyek yang dimulai sejak Januari 2023 itu telah mengikuti seluruh regulasi.
"Termasuk kompensasi ruang bebas (RoW) yang dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 19 Tahun 2021 dan melibatkan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) yang ditunjuk oleh Dirjen Ketenagalistrikan," jelas Abdul.
Manager Unit Pelaksana Proyek (UPP) Nusa Tenggara 2, Osta Melano, setalli tiga uang. Ia mengatakan percepatan energize dapat terlaksana berkat kerja sama yang baik antara tim proyek dan seluruh pihak terkait.
"Kami telah mempercepat seluruh proses dari kompensasi RoW hingga penyelesaian stringing jalur transmisi. Hal ini penting agar suplai listrik segera tersambung dan memenuhi kebutuhan masyarakat serta sektor pariwisata," ujar Osta.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Manggarai Barat Ondy Christian Siagian mengapresiasi langkah PLN melakukan energize listrik untuk menjamin sistem kelistrikan yang andal di Labuan Bajo. Menurutnya, Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata sekaligus etalase Provinsi NTT memerlukan jaminan sistem kelistrikan yang andal.
Ondy berharap sistem kelistrikan yang andal itu juga bisa mendorong pertumbuhan industri pariwisata dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Labuan Bajo. "Ini nantinya berdampak pada perekonomian Labuan Bajo dan juga UMKM akan tumbuh karena mendapatkan suplai listrik stabil dari PLN," katanya.
(iws/iws)