Alfan Fadillah kerap menyalakan lampu jauh saat menyetir sleeper bus New Surabaya Indah saat melaju dari Kabupaten Dompu menuju Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Meski jalan nasional itu sepi, sopir bus malam itu tetap siaga.
Benar saja. Beberapa kali Alfan terkaget karena sapi dan kerbau terlihat hendak menyeberang jalan. "Kadang sapi atau kerbau lompat ke jalan," tuturnya kepada detikBali, Selasa (10/9/2024) malam.
Menurut Alfian, sejumlah bus menabrak sapi atau kerbau di jalan nasional tersebut. Sopir memilih menabrakkan bus ke hewan ternak itu daripada menghindarinya.
"Daripada kami banting setir menghindari sapi dan penumpang jadi korban, lebih baik kami nabrak sapi," tutur pria berusia 23 tahun tersebut.
Baca juga: Pemain Tunggal Sleeper Bus Rute Bima-Mataram |
Alfan menjelaskan dampak menabrak sapi atau kerbau lebih kecil dibandingkan bus terbalik karena menghindari hewan ternak tersebut. Paling, bus hanya rusak bagian depan saja setelah menabrak sapi atau kerbau.
Alfan pun pernah menabrak sapi saat mengemudikan bus malam dua tahun lalu di jalur tersebut. Malam itu, sapi tiba-tiba melompat dari kebun ke jalan.
Alfan yang terkejut berupaya menghindarinya. Namun, ia tetap menyerempet sapi itu. "Saya jalan saja seperti biasa dan sapinya juga kabur," ungkapnya.
Meski berisiko, Alfan sangat menikmati pekerjaannya sebagai sopir bus malam. Pria asal Mataram, NTB, ini belajar mengemudi sejak kelas 3 SMA.
Tak ada duka yang Alfan rasakan selama menjadi sopir bus malam sejak 2015. Dia pernah menjadi sopir bus Surabaya Indah, Tiara Mas, dan kini bus rebah New Surabaya Indah.
"Dukanya nggak ada karena seru saja jadi sopir bus malam," tutur Alfan.
Seperti apa rekor Alfan sopiri bus malam? Baca selengkapnya di sini
(gsp/hsa)