Liputan Khusus Sleeper Bus Bali-NTB

Persaingan Sleeper Bus di Pulau Dewata

Ni Made Lastri Karsiani Putri, Rizki Setyo Samudero - detikBali
Selasa, 08 Okt 2024 18:14 WIB
Foto: Salah satu armada sleeper bus Mtrans di garasinya, Jalan Gurita, Sesetan, Denpasar. (Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Denpasar -

Deretan bus berkelir putih dengan motif merah terparkir di sebuah garasi di Jalan Gurita 1 Nomor 16, Sesetan, Denpasar, Bali. Garasi itu milik perusahaan otobus (PO) MTrans.

Salah satu sleeper bus MTrans bertulisan 'The Queen' terlihat cukup mengkilap. Kesan mewah bus itu makin kuat saat detikBali masuk kendaraan beroda enam tersebut.

Tidak ada deretan kursi yang terlihat seperti bus pada umumnya. Namun, ada bilik-bilik dengan pintu-pintu kokoh. Di dalam bilik itu terdapat kursi penumpang berwarna merah hitam. Kursi itu jauh lebih besar dibanding kursi penumpang bus reguler dan bisa direbahkan.

Kursi lembut itu bisa digunakan untuk tidur penumpangnya. Ya, itu merupakan sleeper bus alias bus rebah yang merupakan layanan kasta tertinggi MTrans. Perusahaan otobus ini hanya salah satu dari sekian banyak PO yang menawarkan layanan sleeper bus di rute Denpasar menuju kota-kota besar di Pulau Jawa.

Sleeper bus mulai marak selepas pandemi COVID-19. Biasanya melayani rute antarkota antarprovinsi (AKAP) seperti Denpasar-Yogyakarta atau Denpasar-Surabaya-Malang.

Interior sleeper bus MTrans. (Foto: Rizki Setyo Samudero/detikBali)

Kepala Cabang MTrans Denpasar, Arief Irawan, menjelaskan sleeper bus Mtrans melayani dua rute, yakni jalur selatan dan utara.

"Yang pertama jalur Denpasar-Malang-Blitar-Tulungagung-Kediri. Kedua Denpasar-Surabaya-Madiun-Ponorogo, jadi satu ke selatan satu ke utara," beber Arief, saat diwawancarai detikBali, Selasa (24/9/2024).

Arief menjelaskan kapasitas bus rebah rute utara sedikit lebih banyak dibandingkan dengan rute selatan. Bus rute selatan memiliki 20 kursi, sedangkan rute utara hanya 18 kursi. Namun, sleeper bus utara ini memiliki fasilitas ruang karaoke.

Harganya pun berbeda sedikit, rute selatan Rp 410 ribu dan rute utara Rp 420 ribu. Rencananya, Arief berujar, MTrans juga akan menambah rute ke Solo dan Wonogiri.

Layanan pantry sleeper bus MTrans. Penumpang bebas membuat minuman seperti kopi dan teh selama dalam perjalanan. (Foto: Rizki Setyo Samudero/detikBali)

Arief membeberkan keuntungan menjajal layanan sleeper bus tak cuma sebatas memiliki ruangan privasi sendiri. Penumpang akan mendapatkan beragam fasilitas yang lebih baik dibandingkan bus reguler.

Penumpang bus rebah bakal mendapatkan aneka camilan, makanan, minuman soda, dan air mineral. Penumpang juga memperoleh bantal, guling, selimut dan sandal.

Penumpang juga dimanjakan dengan fasilitas televisi dan pendengar suara selama bus mengaspal. Layaknya di pesawat, pramugari atau pramugara siap membuatkan kopi dan teh untuk penumpang.

Menurut Arif, sleeper bus digemari banyak penumpang. Banyak dari penumpang pesawat yang tidak kebagian tiket beralih ke bus rebah tersebut. Ada juga penumpang yang mencari pengalaman dan ingin memiliki privasi selama dalam perjalanan.

"Jadi, kami berusaha membuat stigma tidak hanya pesawat yang nyaman dan aman tapi transportasi darat semakin ke sini semakin berbenah dengan baik," tuturnya sembari mengenalkan beberapa kru dan tipe-tipe bus MTrans.

Mtrans, Arief melanjutkan, telah memiliki sleeper bus sejak November tahun lalu. Dia mengakui butuh modal besar untuk mengoperasikan bus rebah. Biaya yang dihabiskan untuk satu unit berkisar Rp 600 juta sampai Rp 1 miliar. "Itu hanya karoserinya saja," kata Arief.

Pengemudi sleeper bus MTrans. Sopir wajib mengenakan setelan jas, dasi, hingga peci. (Foto: Rizki Setyo Samudero/detikBali)

Arief menerangkan tingkat keterisian empat bus rebah MTrans rerata 100 persen. Dia pun tak khawatir dengan ketatnya persaingan sleeper bus di Pulau Dewata.

Menurut Arief, kunci dari bisnis ini adalah pelayanan dan komitmen. Bentuk komitmennya seperti disiplin waktu dan meminimalisasi kesalahan.

"Supaya penumpang tidak hanya coba-coba tapi berlangganan terus kepada kami," tegas Arief.

PO mana lagi yang memiliki layanan sleeper bus di Bali? Baca halaman berikutnya




(hsa/gsp)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork