Airlangga Pastikan AI Tak Mengancam Tenaga Kerja

Airlangga Pastikan AI Tak Mengancam Tenaga Kerja

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Minggu, 29 Sep 2024 15:37 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Kura-Kura Bali, Serangan, Denpasar, Minggu (29/9/2024).
Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Denpasar, Minggu (29/9/2024). (Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Denpasar -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto memastikan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan semikonduktor yang akan diterapkan di beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tidak mengancam nasib tenaga pekerja.

Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Seminar Internasional Shaping The Future Economy: AI & Semiconductor di Kura-Kura Bali, Serangan, Denpasar, Minggu (29/9/2024).

"Setiap pengembangan AI maupun semikonduktor di belakangnya ada puluhan manusia, jadi itu justru akan menambah pekerjaan dengan skill yang berbeda," ujar Airlangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjamin AI tidak akan mengancam lahan pekerjaan bagi tenaga pekerja yang bekerja di KEK. Airlangga menjelaskan nantinya AI dan semikonduktor ini akan diterapkan d ibeberapa KEK di Indonesia sebagai pilot project, yakni di Batam, Bintan, Kendal, dan KEK di Jawa Timur.

"Jadi semikonduktor akan kami dorong di Baram, karena dia membutuhkan market, membutuhkan juga free flow dari bahan bakunya. Jadi ke depannya Batam akan menjadi penting," ujar Airlangga.

ADVERTISEMENT

"Berikutnya KEK di Batang, KEK di Kendal dan KEK di Jawa Timur," imbuhnya.

Mantan Ketum Partai Golkar itu mengatakan KEK semikonduktor ini membutuhkan sumber daya manusia.

"Sedangkan untuk produksi hard-nya itu butuh air, butuh energi sehingga ekosistem yang tadi saya sebut itu cocok," imbuhnya.

Di Batam, ia meyakini KEK Nongsa telah mempunyai digital park yang bagus, termasuk memiliki AI data center.

Airlangga melihat negara pesaing seperti Singapura dan Malaysia juga telah mengembangkan digital park special economy zone-nya.

"Jadi itu yang menjadi tantangan kami, dan kalau di wilayah timur itu berbasis sumber daya mineral, di mana kita kuat untuk nikel," tandas dia.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads