Pemerintah Indonesia tengah mengkaji harga avtur di dalam negeri yang mahal. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan harga avtur Indonesia termahal di Asia Tenggara. Solusi terkait harga itu kini sedang dibicarakan.
"(Harga avtur di Indonesia termahal se-Asia Tenggara) benar. Memang relatif lebih mahal dari beberapa negara lain," kata Budi seusai membuka Forum Transportasi Udara se-Asia Pasifik di BNDCC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (17/9/2024).
Budi mengatakan pengaturan harga avtur saat ini sudah didiskusikan dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves). Hal itu untuk menentukan titik harga yang menguntungkan konsumen dan operator pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sudah menugaskan sejumlah pihak terkait untuk ikut menyelesaikan persoalan mahalnya harga avtur.
"Sudah dibahas dengan Pak Menko (Luhut). Ada beberapa tahapan yang harus diselesaikan. Pak Menko juga sudah menugaskan para pihak untuk menyelesaikan hal-hal yang berkaitan," tandas Budi.
Budi juga mengungkapkan pemerintah akan melakukan tahapan produksi bioavtur mulai 2027. Penggunaan bioavtur secara keseluruhan sebagai bahan bakar pesawat di Indonesia diperkirakan pada 2060.
"Butuh waktu. Bertahap. Kami akan mulai lakukan itu 2027. Finalnya, kita akan lakukan di 2060," kata Budi
Selama itu, selain penelitian akan diupayakan mencari bahan baku yang dapat dijadikan campuran avtur. Nantinya, Indonesia akan memiliki pabrik dan bahan baku untuk pembuatan bioavtur atau avtur ramah lingkungan.
"Butuh waktu. Teknologinya dibutuhkan," kata Budi.
(hsa/gsp)