Harga Telur-Daging di Lombok Merangkak Naik Jelang Maulid Nabi

Harga Telur-Daging di Lombok Merangkak Naik Jelang Maulid Nabi

I Wayan Sui Suadnyana, Nathea Citra - detikBali
Jumat, 13 Sep 2024 19:57 WIB
Suasana salah satu pedagang telur di Pasar Pagesangan, Kota Mataram, NTB, Jumat (13/9/2024). Telur menjadi salah satu komoditas yang naik menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW. (Nathea Citra/detikBali)
Foto: Suasana salah satu pedagang telur di Pasar Pagesangan, Kota Mataram, NTB, Jumat (13/9/2024). Telur menjadi salah satu komoditas yang naik menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW. (Nathea Citra/detikBali)
Mataram - Harga sejumlah komoditas di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), merangkak naik menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Salah satu komoditas yang harganya mulai meningkat adalah telur ayam.

"Naik harganya (telur ayam) sekarang, sudah dua hari ini naik terus," kata Maemunah, warga Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, saat tengah berbelanja di Pasar Pagesangan, Kecamatan Mataram, Jumat (13/9/2024).

Maemunah mengungkapkan harga telur naik Rp 1.000 per baki pada Kamis (12/9/2024). Kemudian, naik lagi Rp 2.000 per baki, Jumat (13/9/2024). "Biasa kita beli per tray Rp 56 ribu atau Rp 58 ribu, sekarang di atas Rp 60 ribu per tray," ungkap Maemunah.

Senada dengan Maemunah, Novianti, warga Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, menuturkan harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan jelang Maulid Nabi Muhammad SAW. Selain telur, harga daging ayam ras juga turut naik.

"Tadi saya dapat harga (daging ayam ras) Rp 40 ribu satu kilonya, padahal biasanya beli Rp 35 ribu atau Rp 36 ribu per kilogram (kg)," kata Novianti kepada detikBali.

Data Dinas Perdagangan (Disdag) NTB menunjukkan harga daging ayam ras pada Kamis (12/9/2024) mengalami kenaikan dari Rp 38 ribu per kg menjadi Rp 40 ribu per kg.

Tak hanya itu, harga daging sapi juga mengalami kenaikan jelang Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada bulan ini. Kenaikannya mencapai Rp 5 ribu per kg, dari harga Rp 120 ribu per kg menjadi Rp 125 ribu per kg hingga Rp 130 ribu per kg.

"Biasanya memang naik kalau mau maulid, ini daging sapi juga naik harganya. Ada yang naik Rp 125 ribu, ada juga yang naik Rp 130 ribu per kg," kata Siti, salah satu pedagang kepada detikBali.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Abdul Aziz, mengatakan akan menggelar gerakan pangan murah (GPM) di sejumlah wilayah jelang Maulid Nabi Muhammad SAW. Hal itu dilakukan untuk menjaga stabilitas harga hingga memastikan akses pangan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat.

"Masuknya bulan maulid ini, kebutuhan masyarakat terhadap pangan makin meningkat. Otomatis harganya meningkat, karenanya pemerintah menggelar kegiatan GPM dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan," kata Aziz.

Beberapa hari terakhir, Pemprov NTB menggelar GPM di sejumlah wilayah, yaitu di Kelurahan Pejeruk, Ampenan, hingga di Kelurahan Dasan Cermen, Kota Mataram. Menurut Aziz, GPM menjadi salah satu cara mendekatkan pelayanan untuk membantu masyarakat menengah ke bawah untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dan terjangkau.

"Kami berupaya menjaga stabilitas harga pangan dan secara ekonomi mampu menekan inflasi daerah," jelas Aziz.

GPM ini menyediakan sejumlah bahan pokok, seperti beras, daging ayam, minyak goreng, gula, telur, ayam ras, daging ayam, dan sebagainya, dengan harga yang disubsidi. Saat ini, cadangan pangan nasional di NTB sekitar 52.000 ton, di pemerintah daerah 280 ton, dan di Pemprov NTB sekitar 107 ton.


(iws/iws)

Hide Ads