Sandiaga Uno Bawa Isu Ekonomi Kreatif Inklusi di KTT Indonesia-Afrika ke-2

Sandiaga Uno Bawa Isu Ekonomi Kreatif Inklusi di KTT Indonesia-Afrika ke-2

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Senin, 02 Sep 2024 13:21 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, di BICC, Nusa Dua, Badung, Selasa (2/9/2024).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, di BICC, Nusa Dua, Badung, Selasa (2/9/2024). Foto: Rizki Setyo/detikBali
Badung -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membawa isu ihwal ekonomi kreatif inklusi di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia-Africa Forum ke-2 yang diselenggarakan di Bali. Sandiaga merupakan salah satu panelis di diskusi panel Indonesia Africa Forum (IAF) 2024 itu.

"Kami membawa isu inklusifitas terutama ekonomi kreatif dan kalau dari pariwisata itu pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," ujar Sandiaga di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Badung, Senin (2/9/2024).

Sandiaga melihat potensi dari IAF. Forum tersebut bisa mendorong peran strategis Indonesia untuk bekerja sama dengan negara-negara bagian selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, Sandiaga melanjutkan, pertumbuhan perdagangan dan investasi Indonesia ke negara-negara selatan lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara di utara. "Indonesia harus mengambil peran agar produk-produk kita bisa dipasarkan ke negara-negara selatan, termasuk Afrika," ungkap politikus PPP itu.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 dan High Level Forum on Multi Stakeholder Partnerships (HLFMSP) 2024 di Bali pada Senin (2/9/2024). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan empat poin untuk mewujudkan pembangunan global.

ADVERTISEMENT

Pertama, pencapaian target SDGs harus tetap menjadi fokus utama pembangunan global yang diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional dan regional. Termasuk agenda 2063 Afrika dan didukung kemitraan multipihak.

Kedua, Indonesia berkomitmen menjadi bagian dari solusi global membela kepentingan global south sekaligus menjadi breeze builder dalam memperjuangkan kesetaraan, keadilan, dan solidaritas, dalam mempercepat pencapaian SDGs.

"Ini adalah komitmen yang konsisten Indonesia usung sejak Konferensi Asia Afrika 69 tahun yang lalu," papar Jokowi.




(gsp/nor)

Hide Ads