Ayodhia Klaim Tren Positif Indikator Pembangunan di NTT

Kupang

Ayodhia Klaim Tren Positif Indikator Pembangunan di NTT

Simon Selly - detikBali
Kamis, 15 Agu 2024 12:06 WIB
Pj Gubernur NTT Ayodhia GL Kalake saat berpidato di Kupang, Kamis (15/8/2024).
Pj Gubernur NTT Ayodhia GL Kalake saat berpidato di Kupang, Kamis (15/8/2024). (Foto: Simon Selly/detikBali)
Kupang -

Penjabat (Pj) Gubernur NTT Ayodhia GL Kalake memyampaikan pidato pembangunan menjelang HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Kupang. Dia mengeklaim seluruh indikator pembangunan tumbuh positif.

Pertumbuhan ekonomi NTT pada kuartal II 2024 mencapai 4,35 persen. Inflasi juga berhasil dikendalikan pada level 0,85 persen pada Juli 2024.

"Sebagai bangsa yang besar kita telah sukses melakukan pergantian kepemimpinan legisatif dan eksekutif pada 14 Februari 2024. Pemerintah terus berkomitmen melalui kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan Perekonomian Nasional," ujar Ayodhia dalam pidatonya, Kamis (15/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menyoroti penurunan angka kemiskinan di NTT dari 19,96 persen pada tahun 2023 menjadi 19,48 persen pada Maret 2024. Tingkat kemiskinan ekstrem juga turun signifikan dari 3,93 persen pada tahun 2023.

"Indeks gini ratio, yang menunjukkan pemerataan pembangunan, juga mengalami perbaikan dari 0,325 di tahun 2023 menjadi 0,316 pada periode Maret 2024, lebih baik dari rata-rata nasional 0,379," paparnya.

Sementara di bidang pendidikan, Pemprov NTT berupaya meningkatkan akses dan mutu pendidikan.Pada 2023, angka partisipasi kasar (APK) pada tingkat SMA/SMK/MA meningkat menjadi 88,66 persen, dan angka partisipasi murni (APM) meningkat menjadi 58,15 persen.

"Selain itu, penambahan tenaga guru dengan status PPPK juga diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas pendidikan di NTT," katanya.

"Melalui momen Hari Ulang Tahun ke-79 RI ini, saya berharap semangat perjuangan kita dapat terus ada untuk menyambut Indonesia Emas tahun 2045," katanya.

Ayodhia juga menyebut, Pidato Nusantara baru dinilai sebagai semangat baru untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Ketua DPRD NTT Emilia Nomleni menlai laporan yang disampaikan Pj Gubernur NTT merupakan capaian pemerintah dalam mengatasi persoalan yang terjadi di NTT. Namun dia berharap capaian itu bukan sekadar angka-angka.

"Jadi kalau dibilang angka kemiskinan itu turun dampak di masyarakat seperti apa, karena kita bisa lihat soal angka tetapi sesuai tidak dengan rill di lapangan, walaupun data yang disampaikan pemerintah ini menjadi kekuatan bagi kami sebenarnya, capaian-capaian kita seperti apa," tegas Emilia.

Walau demikian, Emilia juga mengapresiasi akan capaian yang diraih dalam kinerja Pemprov NTTT mengatasi persoalan yang terjadi di NTT selama satu tahun. Dia berharap hal ini bisa ditingkatkan.

"Kami tetap memberikan apresiasi kepada pemerintah dalam seluruh kinerja kerja bersama dalam perancangan yang sudah dirancang dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.




(dpw/dpw)

Hide Ads