Festival Mini Meko digelar di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai 3 sampai 8 Agustus 2024. Sayang, infrastruktur pendukung tidak memadai. Jalan masuk ke destinasi wisata tersebut penuh lubang. Kemudian, sinyal internet di wilayah itu lambat dan sering hilang.
Warga Larantuka, Syahrul, mengatakan jalan rusak menuju Dusun Meko cukup panjang sehingga warga yang belum sampai ke lokasi pariwisata sudah kelelahan.
"Jalan tidak baik jauh sekali. Sinyal juga sama. Kirim foto dari tadi tidak masuk-masuk," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada diungkapkan Tomi, warga Desa Pledo, Kecamatan Witihama. Menurutnya, sinyal di pesisir Dusun Meko ini tidak begitu baik.
"Sering hilang muncul lalu jalan juga sampai sekarang masih tetap sama," ujar Tomi kepada detikBali di lokasi kegiatan, Sabtu malam.
Pantauan detikBali, sepanjang ruas jalan menuju Dusun Meko tampak berlubang. Beberapa ruas aspal sudah rusak dan terbelah, pecahan aspal berserakan di pinggir jalan.
Pengunjung yang hendak ke sana harus berhati-hati saat mengendarai kendaraan roda dua dan empat. Di lokasi festival tampak tenda-tenda milik BNPB didirikan di samping rumah panggung bagi para pengunjung. Irama lagu dari live music terdengar jelas.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Ayodhya Kalake, membuka kegiatan festival di Kabupaten Flores Timur, Sabtu, dengan memukul gong. Ayodhya mengatakan festival tersebut perlu diadakan demi memotivasi dan memperkuat destinasi wisata di kabupaten itu.
"Penguatan infrastruktur dan fasilitas untuk menunjang pariwisata menjadi kunci keberhasilan dari pariwisata," kata Ayodhya Kalake.
Dia berharap masyarakat ikut berpartisipasi menjaga lingkungan. Karena baginya, alam di Flores Timur sungguh luar biasa.
"Tempat ini masih asli dan asri. Harapan saya festival ini memberikan motivasi untuk berlomba memperkuat destinasi wisata," imbuhnya.
Ayodhya Kalake berharap dengan adanya promosi pariwisata Meko dapat memancing wisatawan mancanegara datang ke Flores Timur. Dia bersyukur atas gagasan Penjabat (Pj) Bupati Flores Timur, Sulastri HI Rasyid.
"Tentunya akan membangun sinergi yang positif, cahaya di mana-mana. Lampu kelap-kelip. Masyarakat kita ikut menikmati," tandasnya.
(hsa/hsa)