Petani-Nelayan Indonesia Diminta Berperan Cegah Krisis Pangan

Petani-Nelayan Indonesia Diminta Berperan Cegah Krisis Pangan

Ahmad Firizqi Irwan - detikBali
Sabtu, 27 Jul 2024 21:18 WIB
KTNA Nasional ke-53 tahun diadakan di DTW Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali.
Foto: KTNA Nasional ke-53 di DTW Tanah Lot. (Ahmad Firizqi Irwan/detikBali)
Tabanan -

Kepala Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Dedi Nursyamsi membuka acara Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional yang berlangsung di Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Tabanan, Bali, Sabtu (27/7/2024). Petani dan nelayan diharapkan mampu berperan mengatasi krisis pangan.

Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, Komisi IV DPR RI, gubernur hingga bupati seluruh Indonesia, termasuk Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya juga hadir dalam acara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan yang berlangsung dari 26-29 Juli 2024 itu, dihadiri lebih dari 3.124 orang peserta. "KTNA diadakan untuk membahas berbagai isu dan tantangan yang dihadapi oleh petani dan nelayan di Indonesia," kata Dedi, Sabtu.

KTNA ke-53 menghadirkan perkumpulan para petani dan nelayan di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, ahli pertanian hingga petani milenial juga hadir untuk berdiskusi bersama menyuarakan aspirasi.

ADVERTISEMENT

"Begitu pentingnya petani dan nelayan untuk NKRI. Untuk itu, sekali lagi pangan tidak boleh bermasalah. Sekarang ini, tidak kurang dari 60 negara dan 600 juta penduduk di atas muka bumi ini mengalami krisis pangan, bahkan ada yang stunting. Jangan sampai krisis pangan ini mampir ke negara kita," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dalam sambutannya mengaku bangga Tabanan menjadi tuan rumah KTNA. Menurutnya, ini bukan ajang perkumpulan biasa. Namun, juga memperkenalkan kepada semua petani dan nelayan mengenai bibit unggul dan sarana prasarana yang lebih baik.

Sanjaya juga membeberkan KTNA yang diadakan selama empat hari membuat hotel-hotel di wilayah Tabanan dan sekitarnya penuh. Bahkan pedagang-pedagang kecil ikut mendapatkan berkah atas kunjungan ini.

"Bukan hanya soal pertanian saja, tapi bagaimana menyangkut sektor ekonomi. Ternyata dampaknya (kegiatan acara KTNA) sangat luar biasa," kata Sanjaya.

Bupati Tabanan ini juga memperkenalkan banyak hal tentang Tabanan sebagai lumbung pangannya Bali. Sanjaya menyebut kehidupan masyarakat di Tabanan hampir 75 persen berasal dari sektor pertanian.

Tidak hanya di sektor pertanian, Sanjaya melanjutkan, Tabanan menjadi salah satu kabupaten di Indonesia dan satu-satunya di Bali yang memiliki sektor kebutuhan pangan terlengkap.

"Kami punya danau, gunung, sawah dan laut. Salah satu kabupaten lengkap dengan demografi alamnya adalah Tabanan," tandas Sanjaya.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads