Dear Warga Karangasem, Harga Air PDAM Rencananya Naik Lagi pada 2025

Dear Warga Karangasem, Harga Air PDAM Rencananya Naik Lagi pada 2025

I Wayan Sui Suadnyana, I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Senin, 01 Jul 2024 21:59 WIB
Direktur Utama Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem I Komang Haryadi Parwatha (I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Foto: Direktur Utama Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem I Komang Haryadi Parwatha (I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Karangasem -

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Tohlangkir atau perusahaan daerah air minum (PDAM) Karangasem berencana akan kembali menaikkan tarif air pada 2025. Sebab, tarif air dari UPTD Telaga Waja yang menjadi tempat Perumda Tirta Tohlangkir membeli air baku, mengalami kenaikan per 1 Juli 2024.

Direktur Utama Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem I Komang Haryadi Parwatha mengatakan harga air baku UPTD Telaga Waja naik menjadi Rp 1.650 per kubik dari sebelumnya hanya Rp 1.285 per kubik atau naik sebesar 33 persen sejak 1 Juli 2024. Bahkan, harga air baku UPTD Telaga Waja kemungkinan akan kembali naik sebesar 5 persen menjadi Rp 1.700 per kubik pada awal 2025.

"Karena adanya kenaikan harga air Telaga Waja tersebut, tentu kami juga akan berhitung kembali terkait penyesuaian tarif air PDAM," kata Parwatha, Senin (1/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Parwatha menjelaskan dasar kenaikan tarif PDAM Karangasem tetap pada peraturan bupati (perbup). Namun, sesuai arahan dari Bupati Karangasem I Gede Dana, Perumda Tirta Tohlangkir sebisa mungkin untuk tidak profit oriented dulu, tetapi lebih ke pelayanan kepada pelanggan supaya dapatkan air maksimal.

"Nanti kami akan cermati dulu terkait rencana penyesuaian tarifnya. Walaupun tidak untung, paling tidak pelayanan bisa tetap jalan dan maksimal," ujar Parwatha.

ADVERTISEMENT

Parwata mengungkapkan pemakaian air UPTD Telaga Waja mencapai 3.500 kubik dalam sehari. Air sebanyak itu digunakan untuk mengairi seluruh pelanggan PDAM yang tersebar di wilayah Kota Amlapura dan sekitarnya.

Selain itu, semenjak PDAM Karangasem melakukan penyesuaian tarif pada 2023, keuangan perusahaan sudah mulai pulih kembali. Bahkan, dengan penyesuaian tarif tersebut, telah mampu mencapai full cost recovery (FCS) alias hasil penjualan sudah menutupi biaya produksi.

Artinya, Perumda Tirta Tohlangkir tidak lagi merugi dengan adanya kenaikan tarif pada tahun lalu. Bahkan, perusahaan kini sudah bisa melakukan perbaikan jaringan dan memberikan pelayanan lebih maksimal ketika terjadi kebocoran dan masalah lainnya.




(hsa/hsa)

Hide Ads