3 Pulau di NTT Berpotensi Punya Kandungan Uranium

3 Pulau di NTT Berpotensi Punya Kandungan Uranium

Yufengki Bria - detikBali
Senin, 24 Jun 2024 22:13 WIB
Kepala Dinas ESDM NTT, Jusuf Adoe, saat diwawancarai detikBali di kantornya, Senin (24/6/2024) sore. (Yufengki Bria/detikBali).
Foto: Kepala Dinas ESDM NTT, Jusuf Adoe, saat diwawancarai detikBali di kantornya, Senin (24/6/2024) sore. (Yufengki Bria/detikBali)
Kupang -

Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungkapkan tiga pulau di NTT memiliki kandungan uranium. Pulau-pulau tersebut adalah Pulau Timor, Sumba, dan Flores. Indikasi itu berdasarkan data yang disampaikan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) saat kunjungan ke NTT belum lama ini.

"Memang ada potensi mineral ikutan radio aktif di NTT. Namun, mereka (Bapeten) tidak menyebut di kabupaten mana saja, tetapi hanya tiga pulau saja karena mungkin harus melalui survei lebih detail lagi," ujar Kepala Dinas ESDM NTT, Jusuf Adoe, saat diwawancarai detikBali di kantornya, Senin (24/6/2024) sore.

Jusuf mengatakan Dinas ESDM NTT dalam waktu dekat akan berkonsultasi langsung dengan Bapeten agar mengetahui kabupaten mana saja yang berpotensi punya uranium. Hal itu bertujuan untuk memudahkan dalam pemetaan lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Supaya kami bisa tahu mineral ikutan itu misalkan ada di sini (kabupaten ini). Sehingga tindak lanjut dari kami seperti apa," kata Jusuf.

Dengan demikian, Jusuf melanjutkan, bila sudah mengetahui wilayah yang berpotensi uranium, maka wilayah itu bisa dimasukan dalam kawasan tata ruang terbatas yang tidak sembarang dilalui oleh masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Kalau untuk proses penelitian, kajian dan pemanfaatannya, itu saya belum tahu pasti karena yang namanya bahan uranium itu memiliki spesifik khusus. Jadi, kewenangannya ada di Bapeten," jelas Jusuf.

Dia menegaskan untuk pemanfaatannya bukan tanggung jawab Dinas ESDM NTT. Sebab, belum diberikan kewenangan untuk mengurusi pemanfaatan uranium, tetapi hanya sebatas penerbitan izin untuk galian C.

"Makanya kami perlu berkonsultasi dengan Bapeten agar ada arahan, Dinas ESDM harus berbuat apa? Karena kami belum tahu apakah berdampak kepada masyarakat atau tidak," imbuhnya.

Dia berharap agar potensi tersebut bisa segera dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat NTT, seperti pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dan bidang kesehatan. Akan tetapi, Jusuf berujar, semuanya tergantung kepentingan dalam pemanfaatannya.

"Sebenarnya tidak susah-susah amat, asalkan masyarakat dan stakeholder terkait mau memaknai bahwa potensi itu digunakan untuk hal baik," tandasnya.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads