Sejumlah pengunjung tampak antusias memilih aneka jenis pakaian bekas di ajang Bali Thrifting. Bahkan, mereka rela mengeluarkan kocek hingga jutaan rupiah untuk bisa mendapatkan pakaian bekas bermerek.
Dekta Raditya salah satunya. Pria berusia 20 tahun itu tampak cermat memperhatikan pakaian bekas berbagai jenama dalam event yang digelar di area Pasar Relokasi Sukawati, Jalan Pantai Purnama, Sukawati, Gianyar, Bali, itu. Ia mengeluarkan biaya Rp 1,2 juta untuk membeli kaos, celana, hingga sepatu bekas.
"Ada kaus impian dan ukurannya pas, langsung ambil. Harganya Rp 300 ribu sudah nawar, aslinya Rp 5 jutaan. Kemudian beli topi juga Rp 150 ribu," tutur Dekta kepada detikBali, Sabtu (4/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dekta datang khusus bersama teman-temannya dari Denpasar untuk dapat berburu pakaian bekas di event tersebut. Ia sengaja datang saat siang agar tidak terlalu berdesakan jika malam hari. "Malam pasti ramai, karena semua tahu event ini jual produk branded dengan harga miring," imbuhnya.
Pengunjung lainnya, Ayu Sari, datang bersama suami dan anak-anaknya. Perempuan asal Gianyar itu semakin semangat memilih produk pakaian bekas lantaran baru saja gajian.
"Suami dan anak-anak menyebar. Mereka lagi pilih-pilih biar dapat murah dan baru gajian juga," kata Ayu sembari tersenyum.
Bali Thrifting sudah digelar sebanyak empat kali. Kali ini, bazar pakaian bekas itu berlangsung selama tiga hari dari 3-5 Mei 2024. Selain menjual pakaian bekas berbagai merek, acara tersebut juga dilengkapi area food court yang melibatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat.
Sodik, salah satu panitia Bali Thrifting, mengungkapkan kegiatan tersebut ingin memfasilitasi pecinta pakaian bermerek dalam dan luar negeri original dengan harga murah. Menurutnya, kegiatan tersebut melibatkan penjual pakaian bekas dari seluruh Bali.
"Toko dari seluruh Bali berkumpul dan berjualan di sini. Harga dari Rp 30 ribuan hingga ratusan ribu rupiah juga ada, tergantung selera, tergantung merk, dan kualitas. Ada kualitas ada harga," kata Sodik.
Sodik mencontohkan kaus-kaus bermerek luar negeri dijual dengan harga mulai Rp 200 ribu hingga Rp 850 ribu. Pembeli bisa bertransaksi dengan sistem pembayaran tunai maupun nontunai.
Meski pakaian bekas, Sodik berujar, para pembeli tetap meminatinya. "Mereka yang suka dan berburu produk itu pasti beli jika ukurannya pas juga," imbuhnya.
Sementara itu, Mia yang menangani lapak penjualan sepatu di ajang Bali Thrifting menjamin harga produk yang dijual orisinal. Adapun, sepatu bekas dibanderol dengan harga mulai Rp 400 ribu hingga Rp 800 ribu.
"Bisa nego, tapi sedikit. Paling yang harganya Rp 650 ribu, bisa ditawar jadi Rp 600 ribu. Dijamin orisinal," tandas Mia.
(iws/gsp)