ASN di Bali Bisa Kredit Motor Listrik dengan Tenor hingga 7 Tahun

Denpasar

ASN di Bali Bisa Kredit Motor Listrik dengan Tenor hingga 7 Tahun

Rizki Setyo - detikBali
Jumat, 03 Mei 2024 13:57 WIB
Kepala BPD Bali Kantor Cabang Renon, Ayun Marheny (kiri) dan Chief Marketing Officer ALVA (kanan) saat penandatanganan MoU pembiayaan motor listrik bagi ASN di Bali, Denpasar, Jumat (3/5/2024).
Kepala BPD Bali Kantor Cabang Renon, Ayun Marheny (kiri) dan Chief Marketing Officer ALVA (kanan) saat penandatanganan MoU pembiayaan motor listrik bagi ASN di Bali, Denpasar, Jumat (3/5/2024). Foto: Rizki Setyo Samudero/detikBali
Denpasar -

Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bali bisa mengajukan pinjaman atau kredit motor listrik sampai tujuh tahun melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. Hal itu sesuai kerja sama yang disepakati oleh bank daerah itu dengan produsen motor listrik, ALVA.

Kepala BPD Bali Kantor Cabang Renon Ayun Marheny mengatakan suku bunga untuk kredit motor listrik tersebut sebesar 8,5 persen. "Pembiayaan motor listrik ini kami khususkan ke ASN seluruh Bali dengan jangka waktu pembiayaan sampai tujuh tahun," ujarnya, di Denpasar, Jumat (3/5/2024).

Ayun menuturkan pemberian kredit pembelian motor listrik hingga tujuh tahun untuk mendukung peralihan dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan berbasis setrum. Apalagi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah memiliki Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih dan Pergub Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga harus inline dengan tujuan dan program pemerintah untuk penggunaan motor listrik di kalangan ASN," ungkap Ayun.

Sementara itu, Chief Marketing Officer ALVA, Putu Yudha melihat tingkat peralihan dari menggunakan motor berbahan bakar fosil ke motor listrik sudah tinggi. Bali merupakan salah satu provinsi dengan pengguna motor listrik yang tinggi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Kendaraan motor listrik sudah di atas 1 persen, jadi salah satu tertinggi di Indonesia," klaim Yudha. Namun, dia enggan menyebutkan tingkat penjualan motor ALVA di Pulau Dewata.

Yudha optimistis warga Bali akan banyak yang beralih ke motor listrik. Apalagi, Pemprov Bali telah menerbitkan sejumlah regulasi yang mendukung ekosistem kendaraan berbasis setrum.




(gsp/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads