12 Jalan Inpres di NTB Dikerjakan Tahun Ini

12 Jalan Inpres di NTB Dikerjakan Tahun Ini

Ahmad Viqi - detikBali
Kamis, 02 Mei 2024 17:13 WIB
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah NTB, Indra Cahya Kusuma saat di Lombok Barat, Kamis (2/5/2024). Foto: (Ahmad Viqi/detikBali).
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah NTB, Indra Cahya Kusuma saat di Lombok Barat, Kamis (2/5/2024). (Foto: Ahmad Viqi/detikBali).
Lombok Barat - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun 12 ruas jalan melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD) di Nusa Tenggara Barat (NTB), tahun ini. Proyek itu menelan anggaran lebih dari Rp 200 miliar.

"Tahun lalu ada 5 titik. Tahun 2024 kita akan bangun lagi di 12 lokasi di NTB," kata Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja di Lombok Barat, Kamis.(2/5/2024).

Endra mengatakan 12 ruas jalan yang direncanakan dibangun ini tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Salah satunya Jalan Tanjung Geres, Pohgading-Pringgabaya di Lombok Timur dan Jalan Batudulang-Tepal-Baturotok di Kabupaten Sumbawa.

Endra menjelaskan pembangunan ruas jalan melalui program IJD di NTB ini tidak lain dilaksanakan untuk meningkatkan konektivitas dan infrastruktur transportasi untuk memperlancar distribusi logistik dan mempermudah akses wisata.

"NTB ini kami prioritaskan karena potensi wisatanya banyak. Hampir di semua sisi. Baik bagian barat, selatan, utara, hingga ke timur," terang Endra.

Menurut Endra, jalan-jalan yang dibangun melalui program IJD tersebut diusulkan ke Kementerian PUPR berdasarkan usulan dari masing-masing pemerintah daerah (`pemda).

"Usulannya melalui daerah dan memenuhi kriteria Kementerian PUPR. Tapi tidak semua bisa diterima, karena tergantung dengan anggaran di kementerian," katanya.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah NTB, Indra Cahya Kusuma, menyebutkan pembangunan jalan di Pulau Lombok terdapat di dua lokasi. Ada di Tanjung Geres, Pohgading-Pringgabaya dengan panjang 10 kilometer.

Sedangkan di Pulau Sumbawa, ada enam peningkatan pembangunan IJD lanjutan. Ada di Jalan Polamata-Jelenga di Kabupaten Sumbawa Barat dengan anggaran multiyear. "Jalan ini merupakan program lanjutan tahun 2023 sepanjang 2,1 kilometer. Tahun ini dilanjutkan 2,3 kilometer," ucap Indra.

Selanjutnya, ada lanjutan pembangunan Jalan Tepal-Baturotok Kabupaten Sumbawa sepanjang 9,7 kilometer dengan satu buah jembatan. Selain itu PUPR juga akan melakukan rekontruksi jalan Batudulang-Tepal Kabupaten Sumbawa sepanjang 4, 7 kilometer akses menuju Baturotok, Batu Lanteh, Sumbawa.

"Ini sesuai arahan Pak Menteri. Karena akses ke Baturotok sangat kesulitan dan terpencil terutama untuk ibu hamil, kebutuhan fasilitas kesehatan di sana sangat prihatin," terangnya.

Kemudian, sebut Indra, ada peningkatan jalan Lendangluar-Teladan Kabupaten Sumbawa dengan panjang 7,4 kilometer. Pada tahun 2023 jalan tersebut telah dikerjakan sepanjang 1,5 kilometer dengan menyesuaikan akses Jalan Samota dengan panjang 1,28 kilometer.

"Di sana ada jembatan 250 meter. Jembatan ini terdiri empat jembatan, yakni Jembatan Ai Bari 1, Jembatan Ai Bari 2, Jembatan Ai Bari 3, dan Jembatan Ai Bari 4," katanya.

Jika digabungkan, keempat jembatan tersebut menjadi jembatan terpanjang di NTB. "Karena posisinya ada di Teluk Samota. Ke depan ini mendukung akses wisata dan akses Pelabuhan Aik Limbung," ujarnya.

Indra mengatakan total anggaran untuk membangun 12 titik jalan di NTB pada tahun 2024 ini mencapai Rp 200 miliar lebih. Anggaran itu hampir sama dengan anggaran 5 titik jalan selesai dibangun tahun 2023 dan diresmikan Presiden Jokowi sebesar Rp 211,84 miliar.


(dpw/dpw)

Hide Ads