PLN Beberkan Persiapan Jelang Ajang WWF di Bali

PLN Beberkan Persiapan Jelang Ajang WWF di Bali

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Selasa, 30 Apr 2024 21:17 WIB
General Manager PT PLN (Persero) UID Bali I Wayan Udayana memberikan paparan terkait kesiapan PLN menyambut WWF, Selasa (30/4/2024).
Foto: General Manager PT PLN (Persero) UID Bali I Wayan Udayana memberikan paparan terkait kesiapan PLN menyambut WWF, Selasa (30/4/2024). (Dok. PLN UID Bali)
Denpasar -

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali menyatakan persiapan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, rampung. Dia menjelaskan saat ini persiapan PLN rata-rata telah mencapai 47 persen.

General Manager PLN UID Bali I Wayan Udayana menerangkan Bali menjadi daerah yang penting karena sering menjadi penyelenggara berbagai acara berskala international.

Untuk itu, Udayana, melanjutkan, membutuhkan keandalan kelistrikan dan risiko kelistrikan baik dari pembangkit, transmisi, distribusi serta ketersediaan infrastruktur pendukung kendaraan listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari sisi kesiapan, PLN sudah melakukan beberapa upaya. Antara lain di sisi energi primer dan pembangkitan, hari operasi pembangkit kami pastikan dalam kondisi cukup dan aman," ujar Udayana.

Sementara itu, dia menuturkan daya mampu sistem kelistrikan di Bali mencapai 1.408 mega watt (mw) dengan beban puncak tertinggi 1.107n. Sehingga masih terdapat cadangan daya hingga 21 persen dan pada sisi transmisi juga terus dilakukan peremajaan peralatan serta sosialisasi ketertiban bermain layang-layang.


"Khusus di sisi distribusi, kami melakukan penguatan baik di jaringan tegangan rendah maupun menengah serta melakukan pengecekan di sisi intalasi masing-masing venue. Selain itu, juga simulasi pola operasi dilakukan agar dapat memetakan berbagai risiko dan memitigasinya," terang Udayana.

Dia mengungkapkan sinergi dan koordinasi dengan berbagai pihak terus dilakukan agar persiapan ini dapat sesuai dengan lini masa yang telah ditargetkan.

Adapun masa siaga PLN berlangsung sejak tanggal 15 Mei hingga berakhirnya kegiatan dengan puncak siaga pada 19-20 Mei 2024 saat KTT WWF berlangsung.

Adapun beberapa titik yang menjadi fokus pengamanan, yakni Garuda Wisnu Kencana (GWK) sebagai tempat gala dinner, Bali International Convention Center (BICC) sebagai tempat pembukaan acara lalu Bali Turtle Island Development (BTID), Kawasan Taman Hutan Ngurah Rai (Tahura). Kemudian Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Hotel The Meru dan 15 hotel menginap di ITDC.


Selain itu, sambung Udayana, pihaknya juga menyiapkan electric vehicle (EV) charging dengan rincian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging (UFC) 12 unit, SPKLU Standard Charging (SC) 26 unit dan SPLU 20 unit.


Di sisi lain, dalam pertemuan yang dihadiri oleh Perwakilan BIN Daerah Bali Kolonel Agus tersebut dilakukan pula penandatangan nota kesepahaman antara PLN dengan BIN. Hal itu terkait pengawalan sektor kelistrikan, khususnya untuk memastikan keandalan pasokan listrik dengan jaringan komunikasi yang baik hingga tingkat daerah di Bali.

Udayana menyebut pada setiap pertemuan yang dilakukan oleh pimpinan daerah umumnya selalu dilaporkan ke Kepala BIN dan Direktur PLN.

"Sehingga, jalinan kerja sama untuk pertukaran informasi melalui nota kesepahaman ini memang diperlukan," ujarnya.

Sementara itu, Kolonel Agus menjelaskan siap bersinergi mensukseskan penyelenggaran KTT WWF bersama PLN. Menurutnya, kerja sama lainnya dalam menjaga keandalan listrik di Bali ke depannya siap dilaksanakan.




(hsa/hsa)

Hide Ads