Perencana Keuangan dari Lintar Financial, Agus Helly, memaparkan strategi generasi milenial dan generasi Z agar bisa mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan cermat di usia muda.
Menurutnya, anak muda harus menetapkan tujuannya terlebih dahulu untuk kebutuhan atau keinginan. Di samping itu, harus diimbangi dengan pendapatan yang sesuai.
"Kalau kita tahu adalah kebutuhan, strategi berikutnya adalah goals kita mau yang mana, karena ini ada hubungannya dengan kemampuan. Being realistic itu penting," jelas Agus saat menyampaikan pemaparannya dalam acara BTN x detikBali "Journalist Convocation di Sanur, Denpasar, Jumat (26/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, Agus menyarankan untuk pendanaan harus ditentukan. Mengelola keuangan harus cerdas dengan mengukur pendapatan dan kemampuan pembayaran.
"Kita punya income bagaimana kita mengelolanya dulu, kalau nggak pintar mengelola itu nggak akan ke beli jadi income dulu yang dilihat," bebernya.
Dengan mengelola keuangan, Agus melanjutkan, akan terlihat berapa dana yang harus disisihkan setiap bulannya. Penentuan awal membeli rumah juga penting, apakah untuk disewakan atau ditinggali.
Agus mencontohkan 15 tahun lalu ketika dirinya memutuskan untuk membeli rumah di sekitar Jimbaran. Pada saat itu, Agus mendapatkan rumah senilai Rp 300 juta. Ia sempat menempati rumah tersebut dan akhirnya disewakan. Ketika disewakan, ia mendapatkan passive income sekitar Rp 75-80 juta per tahun.
"Nah maksud saya setting goals harus clear dulu, artinya apa, kalau karyawan pun bisa kok beli rumah," ungkapnya.
Selain itu, Agus juga menyarankan jika target ingin memiliki rumah yang besar dan mahal, gen Z dan milenial harus mampu upgrade skill untuk dapat meningkatkan pendapatan.
Dan terakhir harus pintar-pintar mencari lokasi yang potensial untuk ke depan. "Ketika saya setting goals lokasinya kira-kira yang potensi naik (harga) yang mana, dan sekarang saya sewakan dan market di situ kebanyakan bule," lanjutnya.
Sementara itu, pengamat properti dari Brighton, Garry Sugiarto Dharma B, mengajak gen Z dan milenial untuk menyisihkan dana KPR sekalipun harganya meningkat.
"Sebab, kenaikan harga rumah mampu menutup bunga yang dibayarkan untuk kredit rumah," tandas Garry.
(hsa/hsa)