Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, pasokan beberapa komoditas, terutama buah-buahan dan janur dari Pulau Jawa ke Bali, meningkat drastis. Kenaikannya mencapai sekitar 60 persen dibandingkan hari-hari normal.
Dari pantauan detikBali, Sabtu (24/2/2024) sejumlah kendaraan truk dan pikap yang mengangkut buah-buahan dan janur nampak mendominasi masuk ke Unit Pelayanan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cekik Gilimanuk.
"Setiap hari raya di Bali biasanya memang terjadi peningkatan, terutama buah-buahan dan janur sebagai kebutuhan pokok masyarakat Bali," ungkap Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) UPPKB Cekik Gilimanuk, I Made Ardana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ardana menjelaskan tren peningkatan ini akan terus berlanjut hingga hari raya pekan depan. Dia menyebutkan bahwa peningkatan kali ini cukup signifikan, sampai saat ini ada peningkatan sampai 60 persen lebih.
"Bali memang sangat bergantung pada pasokan komoditi tersebut dari Pulau Jawa," kata Ardana.
Ardana menambahkan Bali memang sangat membutuhkan komoditas ini, terutama saat hari raya. Bahkan, tidak hanya saat hari raya, setiap hari kiriman buah-buahan dan janur ke Bali cukup tinggi.
"Hari biasa ada suplai rutin dari daerah pulau Jawa. Artinya memang permintaan cukup besar," jelasnya.
Pada hari normal, rata-rata 30 unit pikap mengangkut janur dan buah masuk ke Pulau Bali. Jumlah ini meningkat menjadi 50 unit, bahkan diprediksi masih akan meningkat hingga H-2 Galungan.
"Kalau dilihat dari jumlah berat atau tonasenya, diperkirakan mencapai 90 ton hingga 100 ton per hari," imbuh Ardana.
Sementara salah seorang sopir truk pengangkut buah asal Jawa timur, Septian Hadi mengungkapkan, pengiriman buah jelang hari raya ke Bali meningkat. Biasanya hanya sekali dalam seminggu, kini menjadi dua kali.
"Setiap hari raya di Bali, kiriman pasti meningkat. Kita kirimkan sesuai pesanan, soalnya takut tidak laku atau malah busuk," ujar Hadi.
(dpw/dpw)