Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) The Nusa Dua menargetkan okupansi di atas 50 persen saat Hari Raya Nyepi tahun Saka 1946. General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika, mengatakan sejumlah wisatawan domestik dan mancanegara justru ingin merasakan suasana Nyepi di Bali.
"Karena mereka (tamu) staycation dan kami menargetkan (okupansi) di atas 50 persen," papar Agus, Rabu (21/2/2024).
Agus menerangkan para tamu hotel yang menginap selama Nyepi tetap mendapatkan layanan dasar. Seperti, makan tiga kali sehari yang akan diantar ke kamar dan listrik yang menyala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah petugas hotel, Agus melanjutkan, juga tetap berjaga. "Jadi, ada petugas kami yang piket," ungkapnya.
Agus menjelaskan para tamu hotel juga bisa menyaksikan pawai ogoh-ogoh yang yang digelar pada malam sebelum Nyepi. Tahun lalu, pawai ogoh-ogoh digelar di simpang empat pintu masuk (ITDC) Nusa Dua.
Agus menambahkan selama Hari Raya Nyepi, pada Senin, 11 Maret 2024, masyarakat dilarang masuk kawasan The Nusa Dua kecuali pecalang, polisi, dan petugas kedaruratan. "Para tamu, juga harus di hotel masing-masing," imbuhnya.
(gsp/nor)