Harga beras di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus naik. Kini harganya di pasar mencapai Rp 16 ribu per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp 15 ribu per kg.
"Harga beras sudah seminggu naik Rp 16 ribu per kilogram," ucap Rohana (50), salah seorang pedagang beras di Pasar Amahami Kota Bima, kepada detikBali, Rabu (7/2/2024).
Pedagang asal Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, itu menyebut harga beras sudah mahal di penggilingan, yakni Rp 14 ribu per kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Naik Rp 1.000 karena di penggilingan harganya Rp 14 ribu. Kalau di pengecer Rp 15 per kilogram," terang Rohana.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bima, Tafsir, menyebut stok beras yang kurang menjadi penyebab kenaikan harga.
"Iya benar (harga beras Rp 16 ribu per kilogram). Sudah beberapa hari naik dari harga Rp 15 ribu per kilogram. Dipengaruhi stok beras yang kurang karena belum masa panen," ujar Tafsir.
Menurutnya, sejauh ini kenaikan harga bahan pokok atau sembako baru terjadi pada beras. Sedangkan, komoditas lainnya relatif stabil.
"Hasil pantauan kemarin, hanya beras yang naik. Sementara yang lain masih stabil," tandas Tafsir.
(hsa/nor)