608.029 NIK Warga di Bali Tercatat Lakukan Transaksi LPG 3 Kg

608.029 NIK Warga di Bali Tercatat Lakukan Transaksi LPG 3 Kg

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Sabtu, 27 Jan 2024 23:30 WIB
Tampilan di salah satu pangkalan LPG 3 kg di Kota Denpasar, Bali beberapa waktu lalu.
Foto: Tampilan di salah satu pangkalan LPG 3 kg di Kota Denpasar, Bali beberapa waktu lalu (Dok. Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus)Foto: Dok. Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus
Denpasar -

Sebanyak 608.029 nomor induk kependudukan (NIK) warga di Bali tercatat dalam transaksi atau pembelian LPG 3 kg. Angka itu sesuai hasil pendataan yang dilakukan PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus sejak ada kewajiban pencatatan kartu tanda penduduk (KTP) saat pembelian LPG 3 kg.

Provinsi Bali telah mulai melakukan sosialisasi pembelian LPG menggunakan KTP sejak Maret 2023. Sosialisasi dilakukan secara bertahap di setiap kabupaten/kota.

Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan sosialisasi penggunaan KTP saat pembelian LPG 3 kg telah ditingkatkan. Tadinya pada periode Maret hingga Desember 2023, masyarakat yang tidak membawa KTP tetap dilayani. Namun, semua konsumen wajib membawa KTP mulai 1 Januari 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, karena masih fase sosialisasi yang sudah diinput NIK-nya ternyata tidak termasuk dalam warga kurang mampu berdasarkan database DTKE/P3KE Kementerian Sosial, tetap akan dilayani oleh pangkalan, bisa tetap membeli LPG 3 kg," kata Ahad dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/1/2024).

Langkah-langkah ini, kata Ahad, dilakukan sebagai upaya memastikan bantuan subsidi dari pemerintah benar-benar dinikmati oleh kelompok masyarakat yang membutuhkan. Pembelian LPG 3 kg diharapkan dapat terfokus pada rumah tangga, usaha mikro, nelayan, dan petani yang memenuhi syarat.

ADVERTISEMENT

Ahad mengungkapkan terdapat 3.800 pangkalan LPG 3 kg di Bali yang menjual dengan harga eceran tertinggi (HET) sesuai ketetapan Gubernur Rp 18 ribu. Jika dibagi dengan jumlah desa se-Bali, maka minimum terdapat dua sampai tiga pangkalan di setiap desa.

"97,5 persen pangkalan telah melakukan pencatatan NIK menggunakan KTP secara digital. Sisanya belum melakukan pencatatan secara digital karena terdapat kendala jaringan akibat lokasi yang berada di wilayah pelosok. Namun, tetap dicatat secara manual," sebutnya.

Konsumsi LPG harian masyarakat Bali saat ini sebesar 790 metrik ton (MT) per hari. Sedangkan ketahanan stok LPG di Bali pada Jumat (26/1/2024) mencapai 2.629 MT atau 3,3 kali lipat dari konsumsi normal harian.

"Jelang perhelatan pemilu pertengahan bulan depan kami memastikan konsumsi LPG dalam kondisi aman," katanya.

Ahad mengimbau agar masyarakat tidak memberikan KTP selain kepada pangkalan LPG 3 kg. Ia juga meminta masyarakat menunggu proses input NIK tanpa perlu meninggalkan KTP di pangkalan.

"Apabila ditemukan pelanggaran dalam penggunaan data KTP, masyarakat tinggal melapor ke call center 135. Kami akan berikan sanksi, mulai dari teguran, pencabutan alokasi, sampai pemutusan hubungan usaha," imbuh Ahad.




(hsa/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads