Terbang Perdana Denpasar-Kupang, AirAsia Siapkan 25.200 Kursi Libur Nataru

Kupang

Terbang Perdana Denpasar-Kupang, AirAsia Siapkan 25.200 Kursi Libur Nataru

Yufengki Bria - detikBali
Sabtu, 16 Des 2023 19:41 WIB
Pesawat AirAsia mendarat di Bandara El Tari Kupang, Sabtu, 16 Desember 2023.
Pesawat AirAsia mendarat di Bandara El Tari Kupang, Sabtu, 16 Desember 2023. (Foto: Yufengki Bria/detikBali)
Kupang -

Markapai AirAsia sukses melakukan penerbangan perdana rute Denpasar-Kupang. Pesawat itu tiba di Bandara El Tari Kupang setelah bertolak dari Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Direktur Operasi Indonesia AirAsia Kapten Wuri Septiawan mengungkapkan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, AirAsia menyiapkan 25.200 kursi. Ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada periode 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.

"Kami berharap dengan adanya persiapan ribuan kursi penumpang jelang Nataru dapat menjadi pilihan masyarakat saat melakukan perjalanan domestik," ungkap Wuri Septiawan, Sabtu (16/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wuri menjelaskan alasan memilih rute Denpasar-Kupang, itu sudah melalui kajian bersama otoritas penerbangan Labuan Bajo. Walaupun dalam penerbangan perdananya pada sore hari, AirAsia akan mengubah jadwalnya ke pagi mulai Januari 2024.

"Nanti kami sesuaikan lagi sehingga konektivitas domestik lebih terjaga kembali," jelas Wuri.

ADVERTISEMENT

Wuri menambahkan adanya penerbangan ini juga dapat mendorong keinginan turis domestik maupun mancanegara seperti Australia, Malaysia, Singapura, dan Thailand untuk menjelajahi keindahan pariwisata di NTT melalui Denpasar, Bali.

Begitupun dengan masyarakat Kupang yang ingin bepergian melalui Denpasar ke berbagai destinasi baik domestik maupun internasional seperti Surabaya, Jakarta, Kuala Lumpur, Singapura, Bangkok, dan Perth.

"Penerbangan perdana dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar menuju Bandara Internasional El Tari, Kupang yang mendarat pada pukul 17.05 Wita sukses mengangkut penumpang dengan tingkat keterisian 100 persen atau sebanyak 180 penumpang," terangnya.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores Shana Fatina mengaku akan mendorong sebanyak mungkin adanya penerbangan masuk ke NTT seperti Pulau Sabu, Rote, Alor, Sumba, dan Flores agar dapat membuka kunjungan wisatawan melalui konektivitas seperti saat ini.

"Sesuai yang sudah kami rencanakan seperti di Labuan Bajo, itu masih kekurangan maskapai. Kami melihat bukan saja di Labuan Bajo, tapi di Kupang juga sehingga perlu dirancang bagaimana mendistribusikan wisatawan ke wilayah Pulau Timor," ungkap Shana.

Shana mengaku jumlah penerbangan di Labuan Bajo sangat terbatas sehingga masih dibutuhkan sekitar 200 pesawat. Namun, hal itu masih dicarikan solusinya apakah menambah atau dengan membuka beberapa airlines.

"Karena kami juga kejar 1,4 milyar mobilitas kunjungan wisatawan per tahun," ungkapnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Perhubungan NTT Hadin Sibarani menyebut dampak dari adanya rute baru AirAsia masuk ke Kupang secara ekonomi diperkirakan akan adanya peningkatan yang signifikan melalui kunjungan wisatawan.

"Tentunya kami dari pemerintah NTT sangat berharap AirAsia jangan berhenti sampai disini, tapi dapat menambah rute ke daerah lainnya di NTT sehingga dapat menekan harga tiket pesawat yang semakin tinggi agar kunjungan wisatawan bisa merata," imbuhnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads