BI Proyeksikan Kebutuhan Uang Tunai Nataru di Bali Capai Rp 2,7 Triliun

BI Proyeksikan Kebutuhan Uang Tunai Nataru di Bali Capai Rp 2,7 Triliun

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 11 Des 2023 21:17 WIB
Ilustrasi Bank Indonesia, Logo Bank Indonesia, bank indonesia, ilustrasi uang, penukaran uang, ilustrasi penukaran uang
Ilustrasi uang tunai. (Foto: Rachman Haryanto)
Denpasar -

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan kebutuhan uang tunai di Bali menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir tahun 2023 sebesar Rp 2,7 triliun. Meningkat jika dibanding kebutuhan uang di tahun sebelumnya.

"Jumlah ini meningkat sebesar 12,5 persen jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang Nataldan Tahun Baru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun," ucap Kepala Kantor Perwakilan BI Bali, Erwin Soeriadimadja, dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/12/2023).

Erwin juga mengharapkan agar dalam bertransaksi secara tunai, masyarakat selalu berhati-hati dan meyakini keaslian uang Rupiah, memelihara, dan menjaganya agar tak rusak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, dalam rangka mempertimbangkan masa edar yang cukup lama dan perkembangan teknologi bahan atau material uang logam, Bank Indonesia mencabut dan menarik uang Rupiah logam pecahan Rp 500 Tahun Emisi (TE) 1991, Rp 1.000 TE 1993, dan Rp 500 TE 1997 dari peredaran, melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 14 Tahun 2023 terhitung sejak 1 Desember 2023.

"Dengan demikian, terhitung sejak tanggal 1 Desember 2023 uang Rupiah logam tersebut tidak lagi berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Erwin.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, bagi masyarakat yang memiliki uang Rupiah logam tersebut dapat menukarkannya dengan pecahan baru yang masih berlaku di Bank umum terhitung sejak tanggal 1 Desember 2023-1 Desember 2033 atau 10 tahun sejak tanggal pencabutan.

Ia mengatakan, nilai penggantian atas uang Rupiah logam tersebut sebesar nilai nominal yang sama dengan yang tertera pada uang Rupiah logam dimaksud.




(dpw/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads