Nestapa Nelayan di Pesisir Kusamba: Sulit Dapat Ikan dan BBM untuk Melaut

Klungkung

Nestapa Nelayan di Pesisir Kusamba: Sulit Dapat Ikan dan BBM untuk Melaut

Putu Krista - detikBali
Kamis, 30 Nov 2023 12:02 WIB
Perahu nelayan di pesisir Kusamba, Klungkung, Bali, Kamis (30/11/2023).
Perahu nelayan di pesisir Kusamba, Klungkung, Bali, Kamis (30/11/2023). Foto: I Putu Budikrista Artawan/detikBali
Klungkung - Kelompok nelayan tradisional di pesisir Kusamba, Kabupaten Klungkung, Bali, mengalami paceklik ikan sejak dua pekan terakhir. Dampaknya, mereka juga kesulitan membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi untuk melaut.

Salah satu nelayan di Pantai Kusamba, Nengah Sregeg, mengeluhkan sulitnya mendapatkan ikan. Nelayan yang bergabung dengan kelompok Windu Segara itu hanya bisa mendapatkan 25 tongkol sekali melaut.

"Itu tidak cukup untuk beli Pertalite," tuturnya, Kamis (30/11/2023).

Sregeg menjelaskan perlu 5-15 liter Pertalite untuk sekali melaut. Dia biasanya mencari ikan di barat Nusa Penida.

Sregeg menjual satu ikan tongkol Rp 3 ribu. Jika dia mendapatkan 25 tongkol, penghasilannya Rp 75 ribu. Namun, itu belum dipotong beli BBM dan upah penarik perahu.

Nelayan lain, Surata, mendapatkan rerata 50 ikan per hari. Namun, buruknya cuaca membuat dia tak bisa sering melaut.

Nelayan lain, I Wayan Wirta, mengatakan dulu nelayan diberikan kartu nelayan untuk membeli BBM subsidi. Namun, itu tidak berfungsi karena harus menggunakan surat rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung.

"Sudah sulit cari, belinya dibatasi, dan jauh lagi," keluh Wirta.


(gsp/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads