Salah satu nelayan di Pantai Kusamba, Nengah Sregeg, mengeluhkan sulitnya mendapatkan ikan. Nelayan yang bergabung dengan kelompok Windu Segara itu hanya bisa mendapatkan 25 tongkol sekali melaut.
"Itu tidak cukup untuk beli Pertalite," tuturnya, Kamis (30/11/2023).
Sregeg menjelaskan perlu 5-15 liter Pertalite untuk sekali melaut. Dia biasanya mencari ikan di barat Nusa Penida.
Sregeg menjual satu ikan tongkol Rp 3 ribu. Jika dia mendapatkan 25 tongkol, penghasilannya Rp 75 ribu. Namun, itu belum dipotong beli BBM dan upah penarik perahu.
Nelayan lain, Surata, mendapatkan rerata 50 ikan per hari. Namun, buruknya cuaca membuat dia tak bisa sering melaut.
Nelayan lain, I Wayan Wirta, mengatakan dulu nelayan diberikan kartu nelayan untuk membeli BBM subsidi. Namun, itu tidak berfungsi karena harus menggunakan surat rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung.
"Sudah sulit cari, belinya dibatasi, dan jauh lagi," keluh Wirta.
(gsp/nor)