Kapal pesiar Celebrity Solstice yang memiliki panjang 317 meter dan lebar 32 meter bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali, pada Senin (30/10/2023).
Kapal pesiar raksasa ini membawa sekitar 2.776 penumpang dari Eropa hingga Amerika. Selain itu, kapal pesiar ini juga membawa sekitar 1.168 kru kapal.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengatakan wisman ke Indonesia rata-rata menghabiskan uang sebesar US$ 1.200 per kunjungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau cruise (pelayaran kapal pesiar), kami lihat yang datang ini kan orang-orang kaya. Kami harapkan US$ 1.500 hingga US$ 2.000 per visit untuk spending money (menghabiskan uang)," ujarnya di Pelabuhan Benoa, Bali.
Ia berharap, melalui kapal pesiar itu dapat berkontribusi pada peningkatan wisman sebesar 5-10 persen.
"Saat ini dari Januari hingga Agustus kedatangan wisman sudah 7,43 juta dari target 8,5 juta tahun ini. Kami sangat optimistis bahwa 8,5 juta akan pasti tercapai, bahkan melampaui kalau kami melihat tren cruise yang datang ke Indonesia," ungkapnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenkomarivest Jodi Mahardi menuturkan dari kunjungan cruise tersebut akan berdampak kepada perekonomian daerah.
"20 persen dari penumpang kapal ini melakukan tur yang disediakan oleh paket-paket dari industri di Bali. Tentunya, ini akan membuka juga opportunity untuk sektor-sektor logistik dan restoran dan lain-lain," tuturnya.
Ia pun memuji Pelindo telah melakukan terobosan yang sangat luar biasa dalam mempersiapkan fasilitas pendukung dalam menuju Pelabuhan Benoa sebagai homeport.
"Kami berharap bukan hanya Benoa Bali yang akan dikembangkan sebagai cruise port, bisa juga daerah lain di Indonesia, dan itu memang rencana pemerintah," sebutnya.
Sehingga, apabila pelabuhan utamanya di Bali, maka wisman dapat melanjutkan perjalanannya ke daerah lain di Indonesia. Seperti daerah pariwisata Indonesia timur yang sangat terkenal dengan kecantikan dan kekayaan alamnya.
Jodi juga mengatakan, pihaknya bersama pemerintah hingga industri akan berupaya secara bertahap dalam mewujudkan keberhasilan pelabuhan utama tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dispar Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menjelaskan, para penumpang kapal pesiar raksasa tersebut banyak yang memilih untuk mengunjungi daerah Ubud, GWK, Kintamani dan Taman Ayun.
"Tentu kami berharap ini bisa memberikan dampak positif apalagi rata-rata spend money-nya per hari US$ 1.200," terangnya.
Dirinya pun berharap, kesempatan luar biasa tersebut dapat ditangkap serta dimanfaatkan oleh para stakeholder pariwisata di Bali.
Sementara itu, salah satu penumpang cruise asal Florida, Lynn Sullivan mengaku ini merupakan kunjungan pertamanya ke Bali. Selama dua hari ini dia akan mengunjungi beberapa pura dan pematang sawah di Bali.
"Saya tertarik datang ke Bali karena budaya, keindahan pulau dan sejarahnya," akunya.
Ia juga berkeinginan untuk dapat membeli produk UMKM lokal seperti kain batik.
Untuk diketahui, Cruise Celebrity Solstice akan berada di Bali selama dua hari, yakni Senin (30/10/2023) hingga Selasa (31/10/2023).
Cruise ini sebelumnya berangkat dari Sydney dan rencananya melanjutkan perjalanan ke Singapura, besok.
(dpw/gsp)