Cegah Kelangkaan, Pertamina Sarankan Pemprov Bali Revisi Kuota Elpiji 3 Kg

Cegah Kelangkaan, Pertamina Sarankan Pemprov Bali Revisi Kuota Elpiji 3 Kg

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Jumat, 22 Sep 2023 13:51 WIB
Warga mengantre untuk membeli elpiji ukuran 3 kilogram saat operasi pasar di kawasan Sumerta, Denpasar, Bali, Kamis (8/6/2023). Operasi pasar yang diselenggarakan di sejumlah titik di Kota Denpasar itu dilakukan guna membantu warga dalam memperoleh gas elpiji menyusul adanya keluhan masyarakat terkait terbatasnya stok elpiji 3 kg di tingkat konsumen dalam beberapa hari terakhir di Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.
Ilustrasi - Warga mengantre untuk membeli elpiji ukuran 3 kilogram saat operasi pasar di kawasan Sumerta, Denpasar, Bali, beberapa waktu lalu. (Foto: ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Denpasar -

PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menyarankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali agar merevisi kuota elpiji 3 kilogram (kg) dan menyampaikan pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Tujuannya, untuk mengantisipasi menipisnya stok gas melon itu saat akhir tahun mendatang.

Section Head Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Taufiq Kurniawan menjelaskan kuota elpiji 3 kg yang diajukan oleh Pemprov Bali sebelumnya meleset dari realisasi di lapangan. "Apa yang sudah disusun oleh Pemda (Bali) dari awal nggak sesuai konsumsi di lapangan," tuturnya kepada detikBali, Jumat (22/9/2023).

Menurut Taufiq, rerata konsumsi bulanan gas 3 kilogram di Bali mencapai 246 ribu tabung. Dengan jumlah seperti itu, alokasi gas subsidi di Pulau Dewata bakal habis pada November mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufiq juga menyarankan agar masyarakat membeli elpiji 3 kilogram langsung ke pangkalan agar mendapat harga Rp 18 ribu. "Kalau beli di toko mungkin bisa lebih dari itu," sambungnya.

Sebelumnya, anggota DPR Komisi VI Nyoman Parta mengungkapkan ketersediaan LPG 3 kg di Bali semakin menipis. Ia memprediksi stok untuk akhir tahun akan habis karena stok yang ada bakal terpakai pada November.

ADVERTISEMENT

"Hal ini akan memberikan dampak bagi masyarakat Bali, terutama mereka pengguna LPG 3 kilogram yang berasal dari golongan masyarakat menengah ke bawah dan tercatat sebagai penerima LPG subsidi 3 kilogram," kata politikus PDI Perjuangan tersebut saat audiensi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, Kamis (21/9/2023).

Mahendra meminta Pertamina mempertegas regulasi pendistribusian elpiji 3 kg. Menurut dia, masih banyak masyarakat yang kurang memiliki kesadaran terkait peruntukan LPG melon itu.




(gsp/iws)

Hide Ads