Ubah Strategi, Pasar Murah Sasar Kecamatan dengan Kemiskinan Tinggi

Tabanan

Ubah Strategi, Pasar Murah Sasar Kecamatan dengan Kemiskinan Tinggi

Chairul Amri Simabur - detikBali
Sabtu, 29 Jul 2023 23:31 WIB
Kepala Disperindag Tabanan Ni Made Murjani.
Kepala Disperindag Tabanan Ni Made Murjani. Foto: Chairul Amri Simabur/detikBali
Tabanan -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan mengubah strategi pelaksanaan pasar murah untuk stabilitas harga dan pengendalian inflasi menjelang hari raya Galungan dan Kuningan. Kalau biasanya pasar murah digelar sebelum hari raya, kali ini pelaksanaannya diprioritaskan ke sejumlah kecamatan dengan profil kemiskinan tinggi.

"Sesuai arahan Bupati agar pelaksanaannya di kecamatan-kecamatan yang tinggi angka kemiskinannya," jelas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan Ni Made Murjani, Sabtu (29/7/2023).

Sejauh ini pelaksanaan pasar murah telah dilaksanakan di Kecamatan Pupuan, yang profil kemiskinannya di kisaran 14 ribu keluarga. "Kemarin di Pupuan pada 23 Juli 2023," imbuhnya. Sisanya ada dua kecamatan, yakni Baturiti dan Marga, yang pelaksanaannya dijadwalkan antara Galungan dan Kuningan mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia memberi angka kasar, keluarga miskin di Kecamatan Baturiti yang akan menjadi sasaran pelaksanaan pasar murah berkisar delapan ribu Kepala Keluarga (KK). Sedangkan di Kecamatan Marga sebanyak enam ribu KK.

"Kalau Kediri sudah lebih awal dari tiga kecamatan ini," ujar mantan Sekretaris Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak ini.

ADVERTISEMENT

Dengan pola penyebaran seperti itu, lanjut Murjani, pasar murah tidak hanya bertujuan menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi, namun juga membantu KK miskin untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau menjelang Galungan dan Kuningan. "Karena ada subsidinya di pasar murah," tegasnya.

Ia mencontohkan harga ayam potong di pasar murah lebih rendah dari harga normal di pasar umum. "Kalau di pasar harganya Rp 45 ribu per kilogram, di pasar murah bisa Rp 35 ribu per kilogram. Harganya disubsidi lagi Rp 10 ribu oleh pemkab," jelasnya.

Sejauh ini, sambungnya lagi, harga kebutuhan pokok menjelang Galungan dan Kuningan di sejumlah pasar umum di beberapa kecamatan relatif stabil. Seperti Pasar Baturiti, Kediri, Penebel, dan Pasar Tabanan.

Sesuai data yang dihimpun, harga minyak goreng berkisar Rp 16 ribu per liter, daging babi Rp 80 ribu per kilogram, dan telur ayam Rp 56 ribu per kilogram. "Masih relatif stabil. Tidak ada kenaikan yang signifikan," tukasnya.




(irb/iws)

Hide Ads