Pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Biosolar di Bali wajib menunjukkan QR code mulai Kamis (1/6/2023). Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan mobil pribadi dibatasi membeli Biosolar 60 liter per hari, mobil angkutan umum 80 liter per hari, dan kendaraan roda enam ke atas (bus dan truk) 200 liter per hari.
"Harapannya dengan metode ini tidak ada lagi penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi dan kami ingatkan kembali kepada konsumen jangan lupa membawa QR code-nya untuk melakukan transaksi pembelian solar subsidi," tutur Ahad melalui siaran pers yang diterima detikBali, Rabu (31/5/2023).
Ahad menjelaskan jumlah kendaraan pengguna Biosolar yang telah memiliki QR code di Bali sebanyak 112 ribu unit. Data tersebut dihimpun hingga Selasa (30/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ahad, per tanggal 30 Mei 2023 tercatat transaksi pembelian BBM Biosolar mencapai 92 persen atau 824.715 liter. "Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan dari yang sebelumnya 81 persen persen di wilayah Bali," tuturnya.
Ahad mengimbau pemilik kendaraan berbahan bakar Biosolar di wilayah Bali segera mendaftar melalui situs Pertamina untuk mendapatkan QR code. "Apabila belum punya bisa dibantu register oleh petugas pendaftaran yang ada di SPBU atau bisa datang ke kantor Pertamina cabang terdekat," katanya.
(gsp/hsa)