114 Petugas PLN Jaga Pasokan Listrik Side Event KTT ASEAN di Bali

114 Petugas PLN Jaga Pasokan Listrik Side Event KTT ASEAN di Bali

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Selasa, 09 Mei 2023 14:20 WIB
Petugas PT PLN (Persero) ketika melakukan pengamanan pasokan listrik selama side event 29th ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) Council Meeting di Hotel Sofitel Nusa Dua, Bali pada beberapa waktu lalu.
Foto: Petugas PT PLN (Persero) ketika melakukan pengamanan pasokan listrik selama side event 29th ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) Council Meeting di Hotel Sofitel Nusa Dua, Bali pada beberapa waktu lalu. (dok. PT PLN UID Bali)
Denpasar -

PT PLN (Persero) menyiagakan 114 personel untuk mengamankan pasokan listrik selama 29th ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) Council Meeting pada 7-9 Mei 2023 di Hotel Sofitel Nusa Dua, Bali. Ini merupakan side event KTT ASEAN Labuan Bajo.

Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bali Selatan, Albert Safaria menerangkan selain menyiagakan 114 personel, PLN turut menyiagakan sejumlah peralatan pendukung. Di antaranya empat unit uninterruptible power supply (UPS).

"PLN menerapkan pola operasi dan proteksi defense scheme, yaitu menetapkan pengamanan pasokan listrik yang berlapis sehingga mampu menghadirkan listrik tanpa kedip," kata Albert, dalam siaran pers pada Selasa (9/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Albert menjelaskan forum-forum internasional yang diselenggarakan di Bali sendiri telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang memastikan tidak ada gangguan selama kegiatan berlangsung.

"Jika sampai terjadi gangguan, yakni terputusnya penyaluran listrik dari jaringan, PLN telah menyiapkan langkah-langkah penanganan dengan menggunakan suplai cadangan yang dapat berpindah secara otomatis," paparnya.

ADVERTISEMENT

Albert menegaskan para peserta forum tidak akan merasa ada kedipan lampu maupun masalah lainnya sehingga acara berjalan lancar.

Ia juga menerangkan di sisi pembangkit, saat ini sumber cadangan daya surplus hingga 26,3 persen.

"Beban puncak subsistem Bali saat ini 938,2 Megawatt (MW) dengan daya mampu pembangkit mencapai 1.273,5 MW. Ini berarti kondisi sistem dalam keadaan aman dengan cadangan daya mencapai 335,3 MW," ujar Albert.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads