Nilai ekspor Provinsi Bali pada Maret 2023 turun menjadi US$ 51,884 juta atau 0,001 persen jika dibandingkan pada Maret 2022, yakni US$ 51,885 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Endang Retno Sri Subiyandani menjelaskan jika dibandingkan dengan Februari 2023, yakni US$ 49,60 juta, nilai ekspor Bali pada Maret 2023 naik sebesar 4,60 persen.
"Ada lima negara tujuan ekspor Bali, yaitu Amerika Serikat dengan nilai ekspor sebesar US$ 15,58 juta, Australia US$ 3,52 juta, Jepang US$ 3,01 juta, Prancis US$ 2,86 juta, dan Tiongkok US$ 2,59 juta," jelas Endang, Selasa (2/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, sambung Endang, selama Maret 2023 terdapat lima besar komoditas ekspor Bali. Di antaranya ikan, krustasea, dan moluska sebesar US$ 13 juta.
Lalu, ada pakaian dan aksesoris bukan rajutan sebesar US$ 8,53 juta, serta logam mulia dan perhiasan permata sebesar US$ 4,86 juta.
Kemudian ekspor kayu dan barang dari kayu senilai US$ 4,07 juta, serta pakaian dan aksesorisnya (rajutan) sebesar US$ 2,95 juta.
"Jadi, kumulatif ekspor Bali dari Januari sampai Maret 2023 sebesar US$ 143,44 juta atau mengalami peningkatan 1,68 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya," imbuhnya.
(hsa/BIR)