Selamat Tinggal TV Analog, Penjual STB di Jembrana Banjir Pembeli

Selamat Tinggal TV Analog, Penjual STB di Jembrana Banjir Pembeli

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Sabtu, 01 Apr 2023 19:16 WIB
Salah satu lapak penjual STB musiman di selatan alun-alun Kota Negara, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Sabtu (1/4/2023). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Salah satu lapak penjual STB musiman di selatan alun-alun Kota Negara, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Sabtu (1/4/2023). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Jembrana -

Penjualan set top box (STB) di Jembrana meningkat drastis setelah siaran TV analog dihentikan per 1 April 2023. Warga tampak antusias mendatangi lapak pedagang STB musiman di sekitar Kota Negara demi bisa menonton siaran TV digital.

Komang Budiarsana (32), salah seorang pembeli menyebut dirinya bukan sebagai penerima STB gratis dari pemerintah. Ia pun harus merogoh kocek lebih agar kembali bisa menonton siaran favoritnya di layar kaca.

"Sebenarnya informasi pemberhentian siaran analog sudah sering saya lihat di siaran TV. Karena sempat diundur juga, jadi belum membeli STB," ujar Budi, Sabtu (1/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikBali, sejumlah warga Jembrana yang hendak membeli STB masih kebingungan menggunakan perangkat STB pada TV analog. Bahkan, beberapa pembeli ingin agar perangkat STB dipasangkan langsung di rumah karena takut tidak berfungsi.

Salah satu penjual STB asal Semarang, Wawan (29) menjelaskan dirinya mulai menjual STB di Jembrana sejak tiga pekan lalu. Ia mulai menjual alat tersebut sembari memperhitungkan jadwal pemberhentian siaran TV analog di wilayah Bali.

ADVERTISEMENT

"Semenjak ada siaran TV digital ini sudah berjualan STB ke beberapa daerah, dan kali ini di Jembrana," kata Wawan.

Wawan mengaku perangkat STB yang dia jual kebanjiran pembeli sejak mulai jualan. Omzet penjualan STB yang biasanya hanya Rp 1 juta-2 juta per hari, kini meningkat menjadi Rp 4 juta-5 juta per hari.

"Hari ini sudah terjual sekitar 25 STB, kemungkinan akan terus meningkat karena siaran analog sudah dihentikan," kata Wawan.

Harga STB yang dijual Wawan bervariasi, dari Rp 250 ribu hingga Rp 380 ribu tergantung merek. Ia optimis permintaan STB oleh warga Jembrana akan berlangsung hingga lima hari ke depan.

"Kalau sudah mulai sepi, saya juga akan pindah ke daerah lain yang siaran analognya akan dimatikan," tandas Wawan.




(iws/efr)

Hide Ads