Mal Terbesar di Bali Resmi Dibuka, Klaim Ramah Lingkungan

Denpasar

Mal Terbesar di Bali Resmi Dibuka, Klaim Ramah Lingkungan

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Sabtu, 25 Mar 2023 09:52 WIB
Living World, mal terbesar di Bali resmi dibuka. Pusat belanja di Denpasar ini mengedepankan konsep ramah lingkungan dan energi.
Living World, mal terbesar di Bali resmi dibuka. Pusat belanja di Denpasar ini mengedepankan konsep ramah lingkungan dan energi. (Dok. Istimewa).
Denpasar -

Living World, pusat perbelanjaan terbesar di Bali resmi dibuka pada Jumat (24/3/2023). Mal yang dikembangkan oleh Kawan Lama Group ini mengusung konsep home living & eat-entertainment dan mengeklaim ramah lingkungan.

Direktur Living World Denpasar Theresia Setiadjaja mengatakan mal ini dirancang menjadi lebih dari sekadar tempat berbelanja, tetapi juga menjadi destinasi favorit bagi masyarakat Bali maupun wisatawan.

"Untuk memenuhi kebutuhan, hiburan, dan menikmati apresiasi budaya lokal," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Living World Denpasar, sambung dia, juga dirancang jadi mal yang ramah lingkungan yang menonjolkan berbagai keunggulan pada arsitektur, sarana, dan prasarananya.

"Sebenarnya dari keseluruhan konsep, Living World ini konsepnya sudah energi efisiensi. Jadi, arsitekturnya sudah dibuat sedemikian rupa," imbuh Theresia.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita lihat di atas sinar matahari bisa masuk. Apalagi, kalau kita dari lantai dua terasa sekali sinar-sinarnya masuk. Jadi, pencahayaan alami," lanjut dia.

Untuk pengelolaan air pun, Living World menerapkan minimized waste water management system yang mengelola air kotor penyiraman tanaman dan pengisian kolam. Ditambah pet-friendly dan sistem AC dengan efisiensi tinggi.

"Sistem airnya yang kami gunakan ini bisa dipakai untuk menyiram tanaman, mengisi kolam, dan lain sebagainya," terang dia.

Karenanya, Theresia memastikan Living World Denpasar akan menjadi mal yang berbeda dari mal lainnya di Bali. Apalagi, area terbukanya pun banyak.

Di antaranya, side walk, amphitheatre, dan rooftop community park, serta beberapa area terbuka untuk mengakomodir kenyamanan para pelanggan. "Kami juga ada river (sungai) di luar. Pengunjung bisa jalan di pinggir sungai," jelasnya.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang ikut meresmikan Living World Denpasar mengatakan mal ini akan menjadi wadah anak muda yang ingin menjadi pengusaha dan seniman. "Berikan mereka kesempatan untuk bisa naik kelas," ungkap Cok Ace.

Living World menjadi mal dengan ratusan tenant yang mampu menyerap 70 persen tenaga kerja lokal. Mal ini juga akan menjadi tempat pengembangan UMKM lokal, termasuk untuk meningkatkan kualitas produk di bidang kuliner, kriya, dan fesyen di Bali.

Cok Ace juga mengapresiasi Living World yang mendirikan mal di daerah Denpasar Utara, di mana masih kurang dari sisi wisata.

"Mal dengan konsep yang luar biasa tidak hanya sekadar mal tapi ini menjadi satu destinasi baru khususnya Denpasar Utara yang saya lihat memang agak kurang untuk objek-objek wisatanya," tandasnya.




(BIR/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads