Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono memprediksi kebutuhan konsumsi ikan menjelang bulan puasa naik 10 persen-15 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kebutuhan konsumsi daging.
"Peningkatan (konsumsi ikan) itu kan memang sudah di angka 55 kilogram (kg) per kapita setiap tahunnya. Jadi, lebih tinggi dibandingkan konsumsi daging," ujarnya seusai membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Badan Riset Sumber Daya Manusia (BRSDM) di Jimbaran, Badung, Bali, Selasa (14/3/2023).
Adapun, ia merinci kebutuhan konsumsi ikan masyarakat Indonesia mencapai 13 juta ton. Sementara, produksinya tembus 24 juta ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karenanya, ia optimistis peningkatan kebutuhan jelang bulan puasa bisa terpenuhi. "Cukup. Kita tidak pernah negatif (kebutuhan dibanding pasokan)," kata Wahyu.
Bahkan, Wahyu menerangkan sektor neraca perikanan di Indonesia selalu surplus. Artinya, produksinya lebih tinggi dibandingkan konsumsinya.
"Kita (produksi di Indonesia) kecil cuma salmon saja. Tidak lebih dari 700 juta dolar AS. Sementara, ekspornya 6,2 miliar dolar AS," imbuh dia.
Ramadhan 1444 H diprediksi jatuh pada 22-23 Maret 2023. Pemerintah melalui KKP memastikan bahwa stok ikan aman hingga Hari Raya Idul Fitri.
(BIR/irb)