Airasia Indonesia akan kembali membuka penerbangan rute Bali-Lombok. Rute ini sempat dibuka, namun ditutup karena pandemi COVID-19.
CEO Airasia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga menyebut rute Bali-Lombok akan diaktifkan kembali, mengingat Bali dan Nusa Tenggara (Nusra) menjadi hub terbesar kedua maskapai setelah Jakarta.
"Potensi Bali sebagai hub besar, tapi belum maksimal. Sekarang sudah ada Bali-Labuan Bajo, Bali-Jakarta. Kami siapkan kembali Bali-Lombok. Dulu, pernah ada," ujar Vera ketika berbincang dengan detikBali di Kuta, Badung, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia sangat besar potensi wisatanya. Pemda-pemda juga minta kami untuk terbang di wilayah mereka. Salah satunya itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah baru bertemu minta buka penerbangan dari Lombok," lanjutnya.
Vera mengamini hal itu, mengingat industri penerbangan berangsur normal sejak 2022 lalu. Selain itu, maskapai berbiaya murah ini juga menambah armada pesawatnya.
"Sebelum pandemi, kami mengandalkan 28 unit pesawat. Setelah pandemi ini, kami mengoperasikan 32 pesawat. Memang, sejak 2022 sampat saat ini sudah sangat bagus. Makanya strategi tahun ini kami mengembangkan rute," terang dia.
Adapun, selain mengaktifkan kembali rute Bali-Lombok, Airasia juga akan mengembangkan beberapa rute baru, yakni Jakarta-Lampung dan Jakarta-Solo.
"Tahun ini, kami mempertimbangkan buka rute yang lebih jauh, misalnya beberapa kota di China. Beberapa domestik juga, seperti Balikpapan," imbuh Vera.
Saat ini, Airasia Indonesia melayani 32 rute terdiri dari 15 rute domestik dan 17 rute internasional. Total frekuensi penerbangan sebanyak 348 (pulang-pergi) setiap pekan.
(BIR/irb)