Jumlah Kunjungan Wisman ke Bali November Turun 5,85 Persen

Jumlah Kunjungan Wisman ke Bali November Turun 5,85 Persen

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Selasa, 03 Jan 2023 06:13 WIB
Kepala BPS Bali, Hanif Yahya ketika ditemui di Kantor BPS Bali, Jalan Raya Puputan No 1 Denpasar, Bali pada Senin (2/1/2023).
Kepala BPS Bali, Hanif Yahya ketika ditemui di Kantor BPS Bali, Jalan Raya Puputan No 1 Denpasar, Bali pada Senin (2/1/2023). Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali
Denpasar -

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada November 2022 turun jika dibandingkan Oktober 2022. Jumlah kunjungan wisman ke Pulau Dewata pada November mencapai 287.398 kunjungan.

"Angka ini turun 5,85 persen jika dibandingkan dengan periode Oktober yang tercatat 305.244 kunjungan," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Hanif Yahya, Senin (2/1/2023).

Hanif menjelaskan wisman yang datang ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai pada November mencapai 287.025 kunjungan. Adapun, yang masuk melalui jalur lalut sebanyak 373 kunjungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada November paling banyak berasal dari turis Australia yaitu 73.113 kunjungan. Kemudian, India 26.113 kunjungan, Singapura (21.573), Amerika Serikat (14.840), Rusia (14.364).

"Dari 10 besar kedatangan wisman tadi, wisman asal Singapura tercatat mengalami peningkatan tertinggi secara month to month, yakni 65,01 persen," paparnya.

Hanif memperkirakan setelah pemerintah mencabut aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jumlah kunjungan wisman akan meningkat. "Ini menunjukkan tren positif meskipun, di bulan November ada penurunan sedikit untuk jumlah kunjungan wisman dibandingkan Oktober, tapi pada Desember tentu akan menunjukkan tren positif," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Apalagi, Hanif melanjutkan, Desember 2022 memiliki banyak hari libur, seperti libur sekolah, Natal hingga tahun baru 2023. Hari libur itu menjadi peluang bagi wisman untuk datang berlibur ke Pulau Dewata.

"Ini tentunya harus diiringi dengan berbagai macam kebijakan yang bisa menumbuhkan kedatangan wisman agar bisa lebih tinggi. Jika ini dilakukan tentunya, wisman akan datang dan wisatawan domestik akan kembali," kata Hanif.




(gsp/iws)

Hide Ads