Posisi Dolar Amerika Serikat (AS) makin kuat terhadap rupiah. Tercatat, pada perdagangan hari ini, Senin (28/11/2022), satu dolar AS mendekati titik Rp 16.000, tepatnya dijual Rp 15.730.
Pelemahan yang dialami rupiah berbanding terbalik dengan ringgit Malaysia yang bergerak menguat. Ringgit menyentuh MYR 4,45/US$, menanjak 0,89%.
Penguatan dolar AS terhadap rupiah tak lepas dari berkurangnya pasokan Dolar AS yang ada di Indonesia imbas kondisi ekonomi di negeri Joe Biden yang tengah gonjang ganjing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam riset yang disusun Morgan Stanley, dilaporkan bahwa AS tengah menghadapi tantangan inflasi. Ada kekhawatiran inflasi akan mengakibatkan lesunya permintaan publik.
"Jika AS terus mengalami Inflasi, Federal Bank akan mengencangkan siklus ekonomi dan dapat berimbas kepada menguatnya dolar AS. Kuatnya dolar AS juga dapat memperpanjang periode kenaikan bunga di Asia dan menarik pertumbuhan ekonomi China," bunyi laporan tersebut.
(hsa/dpra)