Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop, dan UKM), Teten Masduki mendorong para UMKM yang berpartisipasi di KTT G20 untuk memanfaatkan momentum tersebut guna menjangkau pasar global.
"Kami ingin produk-produk UMKM yang sudah unggul atau produk artisan untuk masuk ke pasar global dan G20 ini adalah market yang cukup besar," katanya ketika ditemui di Bali Collection Nusa Dua, Bali pada Senin (14/11/2022) sore.
Selain itu, Teten juga menginginkan agar melalui KTT G20 tersebut, pihaknya dapat mengakses pembiayaan bagi para UMKM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di dunia ini banyak sekali pembiayaan-pembiayaan murah yang parkir. Sementara di negara-negara G20 yang mana negara berkembang seperti Indonesia banyak yang membutuhkan (pembiayaan), nah, ini kan ada gap dan gap ini yang ingin kami lewati lewat kebijakan-kebijakan antar negara-negara di G20," sebutnya.
Kemudian, dirinya juga menginginkan agar UMKM dapat terus tergabung dalam sistem digital. Bukan hanya dalam pemanfaatan market place, namun juga dalam hal peraihan pengetahuan dan lain sebagainya.
"(Dari KTT G20) mungkin yang paling kami targetkan nanti akan ada banyak investasi di UMKM, selain memang kami ingin juga memasukkan produk UMKM Indonesia kesana (negara-negara KTT G20)," tambah Teten.
Untuk diketahui, kurang lebih ada sekitar ratusan UMKM Indonesia yang ditampilkan di dalam acara Future SMEs Village di Bali Collection Nusa Dua, Bali. Kegiatan tersebut akan terselenggara mulai dari tanggal 10-19 November 2022.
Kegiatan tersebut selain diperuntukkan bagi delegasi KTT G20, namun juga bagi masyarakat umum. Adapun beberapa UMKM yang tergabung dalam kegiatan tersebut, diantaranya Tenun Sutera Isam, Tenun Sutera Hendar, Craft Zocha Graha hingga Rumah Atsiri Indonesia.
(dpra/hsa)