Nelayan Ujung Pesisi Karangasem Nekat Melaut meski Cuaca Ekstrem

Nelayan Ujung Pesisi Karangasem Nekat Melaut meski Cuaca Ekstrem

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Sabtu, 15 Okt 2022 23:00 WIB
Sejumlah perahu nelayan Ujung Pesisi, Karangasem, Sabtu (15/10/2022).
Foto: Sejumlah perahu nelayan Ujung Pesisi, Karangasem, Sabtu (15/10/2022). (I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Karangasem -

Cuaca ekstrem yang melanda Karangasem tak membuat nelayan Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan/Kabupaten Karangasem kehilangan nyali untuk melaut. Pada Sabtu (15/10/2022) hujan turun sangat deras disertai angin kencang.

Salah seorang nelayan setempat Mustofa (50) mengaku sebagian besar nelayan memang memilih melaut meski dihadapkan dengan cuaca tak bersahabat. Hanya beberapa nelayan saja mengurungkan niat mencari ikan.

"Ada sekitar empat orang yang memutuskan untuk tidak melaut. Sebenarnya mereka sudah mau berangkat tapi karena tiba-tiba turun hujan lebat akhirnya mereka memutuskan untuk kembali menepi dan tidak jadi melaut," kata Mustofa ditemui detikBali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Mustofa, dirinya dan kebanyakan nelayan setempat memilih melaut di tengah hujan angin bukannya tak tahu risiko.

"Kalau saya tadi tetap melaut, dan hasilnya lumayan meski tidak banyak. Dengan cuaca seperti ini itu sudah sangat saya syukuri," kata Mustofa.

ADVERTISEMENT

Nelayan lainnya, Sahanudin (48) juga mengaku tetap melaut meski cuaca kurang bersahabat. Karena jika ia tidak melaut maka tidak ada penghasilan. Apalagi saat ini sudah mulai dapat ikan lumayan setelah sebelumnya mengalami paceklik selama beberapa bulan.

"Meski cuaca kurang bersahabat dalam beberapa hari terakhir. Saya terpaksa untuk tetap melaut karena ini merupakan tantangan sebagai seorang nelayan jadi harus tetap dijalani," kata Sahanudin.

Beberapa nelayan di Karangasem mengaku bahwa dalam beberapa hari terakhir ikan cenderung berada sedikit di pesisir jadi tidak terlalu di tengah laut. Tentu itu sedikit menguntungkan bagi para nelayan di saat bahan bakar minyak (BBM) mengalami peningkatan.

Karena BBM yang habis kurang lebih 5 liter dalam sekali jalan dari sebelumnya yang mencapai 10 liter dalam sekali jalan.




(hsa/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads