1.200 Pelaku UMKM Buleleng Segera Terima Bansos BBM Selama 3 Bulan

1.200 Pelaku UMKM Buleleng Segera Terima Bansos BBM Selama 3 Bulan

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Jumat, 30 Sep 2022 23:15 WIB
Ilustrasi
I lustrasi (Foto: Dok.detikfinace)
Buleleng -

Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, UKM (Disdagperinkop UKM) Kabupaten Buleleng akan memberikan bantuan sosial (Bansos) Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi 1.200 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Buleleng.

Sesuai rencana, bansos BBM bagi pelaku UMKM Buleleng ini akan disalurkan selama tiga bulan dari bulan Oktober hingga Desember 2022.

Kepala Disdagperinkop UKM Kabupaten Buleleng Dewa Made Sudiarta mengatakan bantuan sosial berasal dari APBD Kabupaten Buleleng dengan total nilai sebesar Rp 540 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, dari nilai tersebut, setiap pelaku UMKM akan menerima bantuan masing-masing sebesar Rp 450 ribu per orang.

"Masing-masing penerima akan mendapat bantuan sebesar Rp 450 ribu dengan besaran bansos yang diterima per bulan yakni sebesar Rp 150 ribu," terang

ADVERTISEMENT

Kepala Disdagperinkop UKM Kabupaten Buleleng Dewa Made Sudiarta kepada detikBali, Jumat (30/9/2022).

Lebih lanjut, Dewa menambahkan, penyaluran bantuan ini bertujuan untuk mengantisipasi dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM.

Kemudian, sebelum sampai pada tahap pencairan, saat ini, pihaknya mengaku sedang melakukan validasi data terhadap pelaku usaha calon penerima bansos yang menjadi target penerima bantuan kepada masing-masing desa yang ada di Buleleng.

"Validasi data kami lakukan karena semua data ada di Desa,"tandas Dewa Sudiarta.

Adapun jumlah pelaku UMKM di Buleleng saat ini ada sekitar 15 ribu orang, yang bersumber dari data BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro) tahun 2021.

Namun, khusus penerima bansos BBM hanya sebanyak 1.200 orang. Mereka yang mendapat bantsos yakni yang belum sama sekali memperoleh bantuan tahun ini.

"Tujuannya supaya bantuan yang diperoleh tidak ganda. Kita pilih dari sektor dagang, tentunya yang masih aktif jualan, dan kalau sudah dapat bantuan misal dari kemensos, tidak dapat lagi agar tidak double. Sedangkan sisanya nanti kita akan usulkan ke pusat," ungkap Dewa Sudiarta

Kemudian terkait dengan penyaluran bantuan, Dewa mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan pihak perbankan yang ada di Bali. Sehingga proses pencairan bisa lebih efektif. Di mana bantuan bisa langsung ditransfer ke rekening dari masing-masing penerima.

"Kalau penyalurannya kita kerjasama dengan BPD, jadi nanti bantuannya akan dikirimkan langsung ke rekening mereka masing-masing setiap bulannya," pungkas Dewa.




(dpra/dpra)

Hide Ads