Acara Car Free Day (CFD) di kawasan Lapangan Niti Mandala, Denpasar atau yang kerap disebut CFD telah diaktifkan kembali pasca 2 tahun absen. Kerinduan akan pelaksanaan CFD tersebut pun tak hanya dirasakan oleh masyarakat, tapi juga para pedagang atau UMKM yang sebelumnya telah aktif berpartisipasi dalam acara CFD tersebut.
Tingginya minat UMKM untuk berjualan di CFD pun terlihat dari jumlah UMKM yang terdata di Pecalang Tanjung Bungkak. Adapun jumlah UMKM saat ini, yakni 400. Alhasil, karena sudah overload pendaftaran untuk bisa berjualan di CFD ditutup.
"Mereka sangat antusias sekali karena sudah dua tahun tidak ada CFD, terutama pedagang lama. Sampai dengan sekarang masih banyak pelaku UMKM yang menghubungi saya untuk bisa gabung. Tapi, kami masih close dulu karena ingin evaluasi dan bisa menata dengan rapi," kata Koordinator CFD, Putu Adi Nayana (32).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, adapun hal yang pihaknya perhatikan dalam hal seleksi UMKM, yakni UMKM diwajibkan memiliki produk yang unik dan sebisa mungkin tidak sama dengan UMKM lainnya yang juga ada di CFD tersebut. Pihaknya juga mendorong agar UMKM memanfaatkan bahan lokal dan mengangkat ciri khas Bali.
"Sekarang ini kami menseleksi dan tidak semuanya kami terima karena kalau semuanya kami terima jumlahnya bisa 3x lipat dari jumlah ini. Dan sambil melihat luas tempatnya juga dan agar tidak jorok seperti pasar," ucapnya ketika dihubungi pada Senin (19/9/2022).
Adapun hal yang pihaknya perhatikan dalam hal seleksi UMKM, yakni UMKM diwajibkan memiliki produk yang unik dan sebisa mungkin tidak sama dengan UMKM lainnya yang juga ada di CFD tersebut. Pihaknya juga mendorong agar UMKM memanfaatkan bahan lokal dan mengangkat ciri khas Bali.
Adi menjelaskan, minat pelaku UMKM untuk berjualan di CFD terus mengalami peningkatan jika dibandingkan pada 8 tahun lalu yang merupakan awal-awal adanya CFD. Menurutnya, dulu hanya ada 15-20 UMKM yang berpartisipasi dalam CFD. Sementara di tahun-tahun sebelum pandemi COVID-19, total ada 380 UMKM.
"Untuk syarat bisa ikut CFD bisa daftar ke BUMDes Sumerta Kelod dengan membawa KTP dan mengisi formulir. Nanti, mereka akan ditanya juga akan berjualan apa, kuliner atau fashion dan di pendaftaran itu mereka tidak mengeluarkan uang sama sekali," ungkapnya.
Adapun lokasi para UMKM berjualan nantinya, yakni di sepanjang Jalan Cuk Nyak Dhien serta area timur parkir Lapangan Niti Mandala. Sementara untuk penempatan lokasi berjualan, kata Adi, pihaknya telah mengatur hal tersebut agar tidak terjadi rebutan tempat berjualan.
"Pedagang yang lama akan kami siapkan tempat, sedangkan pedagang baru harus stand by lebih dulu sampai kami datang untuk mengatur posisi berjualan. Kami memprioritaskan pedagang lama karena mereka yang saya ajak dari dulu sejak merintis CFD," akunya.
Disinggung terkait biaya retribusi, kata Adi, pihaknya tak pernah memungut biaya apapun, kecuali uang sukarela yang memang diperuntukkan untuk tujuan operasional di Desa Adat Tanjung Bungkak.
Untuk diketahui, CFD di Denpasar, yakni di Lapangan Niti Mandala dan Lapangan Lumintang telah resmi dibuka kembali pada Minggu (18/9/2022) lalu. Adapun jam pelaksanaan CFD, yakni mulai dari pukul 06.00 - 10.00 Wita.
(hsa/hsa)