Harga Bahan Pokok di Pasar Badung Merangkak Naik

Harga BBM Naik

Harga Bahan Pokok di Pasar Badung Merangkak Naik

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 05 Sep 2022 16:26 WIB
Suasana di Pasar Badung, Kota Denpasar, Bali, Senin (5/9/2022).
Suasana di Pasar Badung, Kota Denpasar, Bali, Senin (5/9/2022). (Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Harga sejumlah bahan pokok di Pasar Badung, Kota Denpasar, Bali, merangkak naik. Hal itu menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diumumkan pemerintah pada Sabtu (3/9/2022) lalu.

Salah satu pedagang di Pasar Badung, Komang Widiasih (31) mengakui adanya kenaikan harga beberapa bahan pokok. Termasuk di antaranya cabai kecil, cabai keriting, cabai besar, bawang merah, dan bawang putih.

"Biasanya kenaikan harganya satu-satu tapi ini tumben seperti ini karena harga BBM naik, semuanya serempak naik," katanya saat ditemui detikBali, Senin (5/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Widiasih merinci, harga bawang putih naik dari Rp 19 ribu menjadi Rp 21 ribu per kilogram, bawang merah dari Rp 20 ribu menjadi Rp 25 ribu, cabai kecil dari Rp 40 ribu menjadi Rp 43 ribu, dan cabai besar dari Rp 40 ribu menjadi Rp 43 ribu.

Ia mengaku, selama ini stok bahan pokok yang dia jual diperoleh dari petani yang berada di Klungkung, Kintamani, dan Singaraja, Bali. Menurutnya, jika bahan dapur itu dia ambil dari luar daerah tersebut, harga yang ia dapatkan bisa jauh lebih tinggi.

ADVERTISEMENT

"Untuk penurunan harga biasanya akan lumayan lama tergantung dari pasokan barangnya juga. Ini saja pembeli sudah menurun yang belanja ke sini. Mereka juga mulai belanja sedikit-sedikit. Dari yang biasanya beli sekilo jadi hanya beli setengah kilogram," ungkapnya.

Widiasih mengaku, selama beberapa hari belakangan ini, ia memperoleh pendapatan Rp 1 juta per hari. Padahal, pada hari sebelum-sebelumnya, ia bisa memperoleh pendapatan hingga Rp 1,5 juta per hari.

Terpisah, Dirut Perumda Pasar Sewaka Dharma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata (57) menuturkan, pihaknya bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Denpasar telah melaksanakan operasi pasar sejak Selasa (30/8/2022). Hal tersebut sebagai upaya dalam menekan laju inflasi di Kota Denpasar.

"Untuk menyikapi kenaikan BBM ini perlu kita antisipasi segera. TPID dan Perumda Pasar Sewaka Dharma juga melakukan operasi pasar dengan pola subsidi yang dimana kita berikan subsidi Rp 1.000 jadi nanti harga yang dijual di pasar itu akan berkurang Rp 1.000 dari harga yang biasanya," ucapnya.

Wiranata mengungkapkan 4 bahan pokok yang mendapat subsidi di antaranya bawang merah, cabai merah besar, cabai rawit, dan telur ayam. Dia berharap langkah tersebut dapat menekan laju inflasi di Kota Denpasar. Terlebih, kenaikan harga BBM diprediksi bisa mengakibatkan kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya.

Untuk diketahui, adapun jumlah pedagang bahan pokok di Pasar Badung saat ini, yakni sebanyak 20 orang. Selain di Pasar Badung, lokasi lainnnya yang menjadi sasaran operasi pasar adalah Pasar Kreneng, Pasar Phula Kerti, Pasar Agung, Pasar Sanglah dan Pasar Anyar Sari.




(iws/iws)

Hide Ads