Waspada! 611 Lembar Uang Palsu Ditemukan Beredar di Bali

Waspada! 611 Lembar Uang Palsu Ditemukan Beredar di Bali

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Selasa, 19 Jul 2022 15:17 WIB
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho ketika ditemui pada Selasa (19/7/2022) di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bali.
Foto: Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho ketika ditemui pada Selasa (19/7/2022) di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bali. (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Berdasarkan data dari Bank Indonesia Provinsi Bali pada periode Januari-Mei 2022 jumlah peredaran uang palsu di Bali sebanyak 611 lembar. Adapun pecahan uang palsu yang paling banyak beredar, yakni pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Sementara pada tahun lalu, uang palsu yang beredar sebanyak 390 lembar.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan selama jangka waktu tersebut, Kota Denpasar, Bali menjadi daerah dengan peredaran jumlah uang palsu terbanyak.

Trisno menambahkan bahwa hal tersebut banyak terjadi di lokasi-lokasi yang ramai penduduk sehingga menjadi suatu kesempatan untuk pengedaran uang palsu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Saya lihat di Bali ini peredaran uang palsunya tidak banyak. Saya rasa masih terkendali di Bali, apalagi tadi kami juga sudah mensosialisasikan ciri-ciri keaslian uang rupiah," kata Trisno Nugroho ketika ditemui usai acara seminar nasional peran Bank Indonesia tentang ciri-ciri uang rupiah dan pemahaman Undang-undang No.7 tahun 2011 tentang mata uang, Selasa (19/7/2022) di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bali.

Menurutnya, jika masyarakat paham akan ciri-ciri keaslian uang maka ketika menemukan atau menerima uang palsu, masyarakat tentunya tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.

"Saya kira Bali termasuk yang paling gencar melakukan edukasi dan kalau masyarakat tahu itu uang palsu pasti mereka akan menukarkan ke Bank sehingga uang palsu tidak beredar. Kami juga bekerjasama dengan Kapolda, Polda, Kapolres dan dengan bank-bank, kalau ditemukan uang palsu bisa langsung ditukarkan ke Bank Indonesia," ucap Trisno Nugroho.




(kws/kws)

Hide Ads