Perajin Tahu dan Tempe Dapat Subsidi Kedelai Selama 4 Bulan

Perajin Tahu dan Tempe Dapat Subsidi Kedelai Selama 4 Bulan

Tim detikFinance - detikBali
Selasa, 28 Jun 2022 22:22 WIB
Harga kedelai terus meroket beberapa hari ini. Hal ini membuat para perajin tahu dan tempe menjerit karena beratnya ongkos produksi.
Perajin Tahu Tempe. Foto: Rifkianto Nugroho
Denpasar -

Perajin tahu dan tempe diberikan subsidi kedelai oleh pemerintah selama 4 bulan. Subsidi kedelai ini sudah masuk pada penyaluran tahap III (periode Juni 2022) yang saat ini masih berjalan.

Program subsidi berupa pemberian bantuan pengganti selisih harga pembelian kedelai itu akan disalurkan oleh Perum Bulog. Bantuan ini dijalankan melalui Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (KOPTI) sebagai upaya menjaga keberlangsungan usaha dan meningkatkan minat perajin tahu dan tempe agar tetap berproduksi.

"Kenaikan harga kedelai internasional masih cukup tinggi. Untuk itu, pemerintah menyepakati penugasan kepada Perum Bulog untuk memberikan bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe melalui KOPTI," ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan dalam keterangan tertulis, Selasa (28/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bantuan oleh Bulog dilaksanakan selama empat bulan mulai 1 April 2022 sampai 21 Juli 2022. Bantuan ini menyasar anggota KOPTI sesuai data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM).

Dari laporan Perum Bulog, tahap I (periode April 2022) dan Tahap II (periode Mei 2022) telah selesai dilaksanakan dengan jumlah total kedelai yang telah disalurkan sebanyak 28.728 ton di 16 provinsi, sementara penyaluran tahap III (periode Juni 2022) masih berjalan.

ADVERTISEMENT

Sementara, naiknya harga kedelai di dalam negeri terjadi akibat meningkatnya harga kedelai di pasar internasional sejak Januari 2022. Adanya bantuan ini akan menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga kedelai dalam negeri, khususnya di tingkat perajin tahu dan tempe

Berdasarkan Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia pada minggu kedua Juni 2022 sekitar US$ 17,55/bushels atau setara US$ 644/ton, naik dari kondisi pada awal April 2022 US$ 15,59/bushels atau setara US$ 572/ton. Dengan kondisi tersebut, maka landed price diperkirakan berada di kisaran Rp 11.483/kg, sementara di tingkat importir Rp 12.530/kg.

Oke mengimbau kepada perajin tahu dan tempe agar berkoordinasi dengan KOPTI setempat dan Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendapatkan penyaluran kedelai dari Perum Bulog.




(nor/nor)

Hide Ads