detikBali

Disdikpora Denpasar Salurkan Rp 1 Miliar untuk Subsidi Siswa SMP Swasta

Terpopuler Koleksi Pilihan

Disdikpora Denpasar Salurkan Rp 1 Miliar untuk Subsidi Siswa SMP Swasta


Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali

Ilustrasi uang rupiah
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Squirescape)
Denpasar -

Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar menyalurkan subsidi dana pendidikan untuk ratusan siswa yang tidak lolos dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMP Negeri tahun ajaran 2025/2026. Jumlah dana yang disalurkan sebesar Rp 1 miliar lebih.

"Dana tersebut sudah masuk ke rekening sekolah swasta yang mengusulkan pada tanggal 5 Desember 2025," ucap Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikpora Denpasar Ida Bagus Suryadana saat dihubungi detikBali, Rabu (17/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suryadana membeberkan jumlah siswa SMP swasta yang menerima subsidi sebanyak 693 siswa. Ratusan siswa tersebut tersebar di 31 SMP swasta di Denpasar. Adapun, masing-masing siswa akan mendapatkan subsidi Rp 1,5 juta.

Secara teknis, Suryadana berujar, subsidi ini diusulkan oleh SMP swasta tempat siswa tersebut melanjutkan pendidikan. Adapun persyaratan penerima subsidi itu, antara lain melampirkan kartu keluarga (KK) dan bukti pendaftaran siswa yang dinyatakan tidak lolos seleksi di SMP negeri.

ADVERTISEMENT

"Siswa yang sejak awal tidak mendaftarkan ke SMP negeri atau langsung ke sekolah swasta atau bersekolah di sekolah perjanjian kerja sama tidak akan menerima bantuan ini karena uang tersebut masuk ke rekening sekolah. Lalu, pihak sekolah akan memproses lebih lanjut untuk pembayaran uang pangkal siswa," imbuhnya.

Suryadana menjelaskan subsidi tersebut merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar dalam mendukung pemerataan pendidikan. Ia menyebut prinsip dasar penyaluran subsidi itu bertujuan untuk meringankan beban orang tua yang anaknya tidak lolos di SMP negeri.

"Semoga bantuan ini bisa digunakan untuk membayar uang pangkal atau uang gedung di sekolah swasta. Untuk tahun anggaran 2026, sesuai arahan pimpinan, tetap kami anggarkan di angka Rp 1,5 juta per anak," ungkap Suryadana.




(iws/iws)












Hide Ads